Duh! Dua Gampong di Pidie Gagal Cairkan Dana Desa Tahap Pertama, Karena Keuchik sama Tuha Peuet Nggak Sinkron

Jumat, 9 Agustus 2024 - 08:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana desa
Gambar ilustrasi/

AchehNetwork.com – Duh, dua gampong di Pidie, yaitu Gampong Kramat Dalam di Kecamatan Kota Sigli dan Gampong Kambuk Paya Pie Kunyet di Kecamatan Padang Tiji, gagal mencairkan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) mereka. 

Padahal ini dana desa yang sangat penting, terutama tahap pertama yang jumlahnya 60 persen dari total anggaran tahun 2024, yaitu lebih dari Rp 1,2 miliar.

Bayangin aja, Gampong Kramat Dalam seharusnya menerima Rp 643.360.000, dan Gampong Kambuk Paya Pie Kunyet seharusnya dapat Rp 633.001.000. 

Tapi sayangnya, mereka tak bisa mencairkan dana itu tepat waktu. 

Dilansir AN Creator dari Serambinews, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie, Wahidin SSTP MSi, menyampaikan kabar ini pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Baca Juga :  Prediksi 5 Perang Dunia Pecah pada 2024, Potensi Konflik Global yang Mengancam Perekonomian Dunia

“Dari 730 gampong di Pidie, hanya dua gampong ini yang tidak berhasil mencairkan dana desa mereka. Padahal, batas terakhir pencairan seharusnya dilakukan sebelum akhir Juni 2024. Karena nggak dicairkan, dana itu harus dikembalikan ke kas negara,” jelasnya.

Kenapa kok bisa sampai nggak cair? Ternyata, menurut Pak Wahidin, masalahnya cukup klasik. 

Berkas APBG 2024 nggak diserahkan tepat waktu. 

Selain itu, nggak ada sinkronisasi antara keuchik dan tuha peuet gampong dalam pengelolaan dana. 

Jadi ya, ujung-ujungnya malah gagal cair. Padahal, kedua keuchik ini definitif lho, bukan pejabat sementara.

Sebetulnya, dalam Undang-Undang Desa, camat punya wewenang yang cukup besar untuk membantu gampong dalam mengelola kegiatan mereka, termasuk dalam penggunaan dana desa setiap tahunnya. 

Baca Juga :  Polsek Ulee Lheue Amankan Empat Anak Punk yang Berkelahi Sesama Anak Punk

Sayangnya, ini tak berjalan mulus di dua gampong tersebut.

Sementara itu, dari total 730 gampong di Pidie, 728 lainnya sudah berhasil mencairkan dana tahap pertama sebesar 60 persen. 

Artinya, dua gampong ini jadi satu-satunya yang belum bisa menerima dana yang sangat dibutuhkan itu.

Untuk tahap kedua, ada 219 gampong yang sudah mencairkan dananya, sementara 511 lainnya masih dalam proses. 

Meski begitu, setiap harinya makin banyak gampong yang menyerahkan berkas pencairan tahap kedua. 

Semoga aja nggak ada yang ketinggalan lagi, ya. Kasihan kalau sampai gagal cair lagi.***

Cek update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Acheh Network

ARTIKEL TERKAIT

Pertandingan Pacu Kuda di PON XXI Aceh-Sumut Siap Digelar di Lapangan H.M Hasan Gayo, Pegasing
Konser Bondan Prakoso di Lhokseumawe Dibatalkan, Digantikan Tahlilan untuk Ulama Kharismatik Tu Sop
Fachrul Razi: Tidak Ada yang Bisa Menggantikan Tu Sop, Kita Kehilangan Ulama Besar Aceh
Tu Sop, Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh, Meninggal Dunia di Jakarta: Ulama Kharismatik yang Berjasa Besar bagi Pendidikan Islam
Delapan Unit Ruko di Pusat Perbelanjaan Kotafajar, Aceh Selatan, Terbakar: Bantuan Segera Disalurkan
Logo Resmi PON XXI Aceh-Sumut: Simbol Budaya, Prestasi, dan Harapan Bersama
Panglima Do Resmi Diberhentikan sebagai Ketua DPW PA Abdya, Amnasir Ditunjuk sebagai Pengganti
Sat Reskrim Polres Sabang Berhasil Tangkap Pelaku Penggelapan Dana APBG di Gampong Balohan