Gambar ilustrasi/ |
AchehNetwork.com – Duh, dua gampong di Pidie, yaitu Gampong Kramat Dalam di Kecamatan Kota Sigli dan Gampong Kambuk Paya Pie Kunyet di Kecamatan Padang Tiji, gagal mencairkan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) mereka.
Padahal ini dana desa yang sangat penting, terutama tahap pertama yang jumlahnya 60 persen dari total anggaran tahun 2024, yaitu lebih dari Rp 1,2 miliar.
Bayangin aja, Gampong Kramat Dalam seharusnya menerima Rp 643.360.000, dan Gampong Kambuk Paya Pie Kunyet seharusnya dapat Rp 633.001.000.
Tapi sayangnya, mereka tak bisa mencairkan dana itu tepat waktu.
Dilansir AN Creator dari Serambinews, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Pidie, Wahidin SSTP MSi, menyampaikan kabar ini pada Kamis, 8 Agustus 2024.
“Dari 730 gampong di Pidie, hanya dua gampong ini yang tidak berhasil mencairkan dana desa mereka. Padahal, batas terakhir pencairan seharusnya dilakukan sebelum akhir Juni 2024. Karena nggak dicairkan, dana itu harus dikembalikan ke kas negara,” jelasnya.
Kenapa kok bisa sampai nggak cair? Ternyata, menurut Pak Wahidin, masalahnya cukup klasik.
Berkas APBG 2024 nggak diserahkan tepat waktu.
Selain itu, nggak ada sinkronisasi antara keuchik dan tuha peuet gampong dalam pengelolaan dana.
Jadi ya, ujung-ujungnya malah gagal cair. Padahal, kedua keuchik ini definitif lho, bukan pejabat sementara.
Sebetulnya, dalam Undang-Undang Desa, camat punya wewenang yang cukup besar untuk membantu gampong dalam mengelola kegiatan mereka, termasuk dalam penggunaan dana desa setiap tahunnya.
Sayangnya, ini tak berjalan mulus di dua gampong tersebut.
Sementara itu, dari total 730 gampong di Pidie, 728 lainnya sudah berhasil mencairkan dana tahap pertama sebesar 60 persen.
Artinya, dua gampong ini jadi satu-satunya yang belum bisa menerima dana yang sangat dibutuhkan itu.
Untuk tahap kedua, ada 219 gampong yang sudah mencairkan dananya, sementara 511 lainnya masih dalam proses.
Meski begitu, setiap harinya makin banyak gampong yang menyerahkan berkas pencairan tahap kedua.
Semoga aja nggak ada yang ketinggalan lagi, ya. Kasihan kalau sampai gagal cair lagi.***