|
Gambar hanya ilustrasi/solopos |
AchehNetwork.com – Angin kencang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Senin, 19 Agustus 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, menyebabkan kerusakan bangunan di dua kecamatan.
Hujan lebat yang disertai angin kencang menerjang Kecamatan Susoh dan Kecamatan Tangan-Tangan, merusak rumah warga di Gampong Kepala Bandar dan Gampong Gunong Cut.
Suryadi, petugas dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya, menjelaskan bahwa angin kencang ini menyebabkan kerusakan pada atap rumah warga.
“Hujan lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan ringan,” ungkap Suryadi saat dikonfirmasi.
|
Atap rumah warga rusak diterpa angin/ |
Di Gampong Kepala Bandar, Kecamatan Susoh, satu unit rumah mengalami kerusakan ringan pada bagian atap.
Sementara itu, di Gampong Gunong Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, rumah milik Safrina yang dihuni oleh satu Kepala Keluarga (KK) dengan tiga jiwa juga mengalami kerusakan serupa.
Selain itu, rumah milik Sukardi, yang dihuni oleh satu KK dengan empat jiwa, juga mengalami kerusakan ringan.
BPBK Kabupaten Aceh Barat Daya segera merespons dengan turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak.
“Kami telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan awal untuk meringankan beban warga yang terdampak,” kata Suryadi.
Lebih lanjut, Suryadi menegaskan bahwa cuaca ekstrem seperti ini bisa terjadi kapan saja, dan ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.
“Kami mengimbau warga untuk memperkuat rumah dan menebang pohon yang rawan tumbang di sekitar tempat tinggal agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini, namun BPBK terus memantau kondisi cuaca dan siap melakukan penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
Masyarakat diharapkan terus mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil untuk meminimalkan risiko.***