|
Abu Paya Pasi |
AchehNetwork.com – Tgk. Muhammad Ali, yang lebih dikenal sebagai Abu Paya Pasi, telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari tiga posisi penting yang ia jabat selama ini.
Abu Paya Pasi, yang merupakan anggota Tuha Peuet Lembaga Wali Nanggroe, Penasehat Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, serta Ketua Umum Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA), akan melepaskan semua tanggung jawab tersebut.
Zainuddin, yang merupakan salah satu tokoh terdekat Abu, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah Abu Paya Pasi merasa rekomendasi yang ia berikan bersama para ulama dan cendekiawan dayah lainnya tidak diindahkan oleh Partai Aceh.
Rekomendasi tersebut terutama terkait calon Wakil Gubernur dan Bupati Aceh Timur.
“Ya, Abu akan mengundurkan diri dari ketiga jabatan tersebut. Suratnya sedang kami persiapkan. Tadi saya bersama Waled Rantau baru saja dipanggil oleh Abu, dan beliau mengatakan akan mundur,” kata Zainuddin.
Keputusan untuk mundur ini bukanlah hal yang mudah.
Abu Paya Pasi mempertimbangkannya dengan matang, didasari oleh keprihatinannya terhadap situasi politik saat ini.
Abu berharap, dengan pengunduran dirinya, keputusan yang diambil oleh Partai Aceh ke depan bisa lebih mudah dan tidak tertahan oleh kehadirannya.
“Abu mundur agar keputusan Partai Aceh lebih leluasa. Dengan begitu, siapa pun yang akan diangkat sebagai ketua atau wakil nantinya bisa lebih mudah,” jelas Ketua Ikatan Alumni Paya Pasi.
Dalam pernyataan resminya, Abu Paya Pasi juga menyampaikan harapannya agar Allah SWT memberikan petunjuk kepada semua pihak dalam menghadapi tantangan ke depan.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Partai Aceh dan Lembaga Wali Nanggroe atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini.
“Saya berharap keputusan ini membawa kebaikan bagi kita semua. Ini merupakan akhir dari kebersamaan kita,” ujar Abu Paya Pasi dalam pernyataannya.
Dengan keputusan ini, Abu Paya Pasi menutup babak penting dalam keterlibatannya di Partai Aceh dan Lembaga Wali Nanggroe.
Namun, semangatnya untuk terus berkontribusi demi kebaikan Aceh dan masyarakatnya tidak akan surut.***