8 Nama Makanan Tradisional Indonesia yang Unik dan Menggelitik/ |
AchehNetwork.com – Indonesia, negeri yang kaya akan budaya, memiliki berbagai kuliner tradisional yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Banyak di antara makanan tradisional ini memiliki nama yang unik dan terkadang terkesan aneh atau bahkan lucu, yang membuat orang tersenyum ketika mendengarnya.
Namun, di balik nama-nama yang unik tersebut, terdapat cerita dan alasan khusus yang menjadikannya demikian.
Berikut adalah beberapa makanan tradisional dengan nama yang menarik perhatian dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Es Laksamana Mengamuk
Es Laksamana mengamuk/ |
Es Laksamana Mengamuk adalah minuman khas dari Riau yang terbuat dari buah mangga kuweni, santan, dan gula. Minuman ini memiliki rasa dan aroma yang khas.
Nama minuman ini berasal dari kisah seorang laksamana yang mengamuk karena istrinya dibawa kabur, dan dalam amukannya, ia menghancurkan banyak pohon mangga kuweni.
Buah-buah yang jatuh kemudian diolah menjadi minuman ini.
2. Roti Bokong
Roti Bokong |
Roti Bokong adalah penganan dari Purbalingga, Jawa Tengah, yang memiliki bentuk mirip bokong atau pantat.
Terbuat dari tepung beras dengan isian kacang hijau dan gula jawa, roti ini memiliki tekstur kenyal dan dapat ditemukan di toko roti dan pusat oleh-oleh setempat.
3. Nasi Kentut
Nasi Kentut |
Di Medan, Sumatera Utara, terdapat hidangan khas bernama Nasi Kentut.
Nama ini berasal dari daun kentut atau daun sembukan (Paederia foetida) yang digunakan untuk membungkus nasi, memberikan aroma yang khas.
Selain memberikan aroma, daun kentut juga memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti obat diare, batuk, dan luka luar.
4. Bajingan
Bajingan |
Bajingan adalah camilan khas Magelang, Jawa Tengah, yang terbuat dari singkong yang direbus dalam nira sampai empuk.
Meskipun namanya seperti umpatan kasar, bajingan memiliki rasa manis dan legit.
5. Ketupat Jembut
Ketupat jembut |
Ketupat Jembut adalah makanan tradisional dari Semarang, Jawa Tengah, yang disajikan saat tradisi Syawalan. Ketupat ini diisi dengan taoge, kol, parutan kelapa, dan bumbu-bumbu.
Nama ini berasal dari tampilan taoge yang mencuat dari ketupat, menyerupai rambut kemaluan perempuan.
6. Es Jembut Kecabut
Es Jembut Kecabut |
Es Jembut Kecabut adalah es dawet hitam dengan tambahan tape ketan dari Purworejo, Jawa Tengah.
Nama ini berasal dari lokasi penjualnya di sebelah timur jembatan Butuh, Kecamatan Butuh, sehingga masyarakat mengenalnya dengan es dawet Jembatan Butuh (Jembut) Kecamatan Butuh (Kecabut).
7. Kerupuk Melarat
Kerupuk Melarat |
Kerupuk Melarat berasal dari Cirebon, Jawa Barat, dan terbuat dari tepung tapioka.
Kerupuk ini berwarna-warni dengan warna putih, kuning, dan merah muda.
Uniknya, kerupuk ini tidak digoreng dengan minyak tetapi dengan pasir panas yang sudah dibersihkan.
Metode ini digunakan karena harga minyak yang mahal, sehingga kerupuk ini menjadi lebih sehat karena bebas minyak.
8. Kue Kontol Kejepit dan Kue Kontol Sapi
Kontol Kejepit |
Kue Kontol Kejepit atau Tolpit adalah kue khas Bantul, Yogyakarta, yang terbuat dari tepung beras, gula jawa, dan kelapa parut.
Nama ini berasal dari cara pembuatannya yang dijepit dengan sumpit saat menggoreng.
Sementara di Cilegon, Banten, terdapat Kue Kontol Sapi yang mirip, terbuat dari beras ketan dan kelapa yang digoreng dan dilumuri gula jawa cair.
Dari berbagai nama makanan yang unik ini, terlihat betapa kreatif dan beragamnya budaya kuliner di Indonesia.
Nama-nama tersebut tidak hanya memberikan kesan humor, tetapi juga menyimpan sejarah dan cerita di baliknya.***