Pemandangan Alam Dataran Tinggi Gayo/ |
AchehNetwork.com – Nama-nama pahlawan nasional dari Tanah Rencong tentu sudah akrab di telinga masyarakat Aceh dan Indonesia secara umum.
Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Teuku Muhammad Hasan, Teuku Nyak Arif, Cut Nyak Mutia, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Teungku Chik Ditiro, Sultan Iskandar Muda, dan Laksamana Malahayati.
Tapi, tahukah kamu bahwa di antara nama-nama pahlawan tersebut, tidak ada satupun yang berasal dari dataran tinggi Gayo?
Padahal, para pejuang kemerdekaan asal Gayo juga sangat banyak yang dikenal gigih melawan kolonial Belanda dan Jepang.
Masyarakat Gayo dan para tokoh setempat sangat berharap bahwa ke depan akan ada pahlawan nasional yang berasal dari Tanoh Gayo.
Mereka menginginkan agar salah satu dari para pejuang ini dapat diakui sebagai pahlawan nasional.
Menurut catatan Yusradi Usman Al-Gayoni, ada setidaknya 10 nama pejuang asal Gayo yang layak diusulkan menjadi pahlawan nasional. Mereka adalah:
- Kolonel Muhammad Din
- Aman Jata
- Said Abdullah Aman Nyerang
- Tengku Ilyas Leube
- Abu Bakar Aman Dimot
- Onot Pejebe
- Wali Tengku Tapa
- Abu Bakar
- Inen Mayak Teri
- Muhammad Hasan Gayo
Banyak pejuang-pejuang dari Gayo yang terlibat aktif dalam perlawanan melawan kolonial Belanda dan Jepang, tidak hanya di Gayo, tetapi juga di berbagai daerah lain seperti pesisir Aceh, Karo, Tebing Tinggi, Simalungun, Medan, hingga daerah-daerah lainnya di Sumatera, dan bahkan sampai ke Jawa.
Pembantaian di Kute Reh oleh Pasukan Belanda/ |
Bahkan, sebelum Belanda menaklukkan Indonesia dengan Gayo sebagai benteng pertahanan terakhirnya pada tahun 1904, orang Gayo sudah terlibat dalam perlawanan.
Mereka juga berperan dalam membekali Kerajaan Raya di Simalungun, Sumatera Utara, dengan kemampuan silat, bela diri, pertahanan, militer, dan ikut berperang melawan Belanda pada masa itu.
Dengan sejarah perjuangan yang begitu panjang dan heroik, sudah saatnya para pejuang Gayo mendapat pengakuan yang layak sebagai pahlawan nasional.***