News
Penyelundupan Sabu di Aceh Timur: Pulang dari Malaysia Pria Ini Ditangkap Polisi Beserta Barang Bukti 200 Gram Sabu di Anusnya
AchehNetwork.com - Seorang pria berinisial JU (33) ditangkap polisi di Aceh Timur, Aceh, karena diduga menyelundupkan 200 gram sabu.
Tersangka diketahui menyelundupkan sabu tersebut dengan cara memasukkannya ke dalam perut melalui anus saat kembali dari Malaysia.
Operasi Penangkapan Berawal dari Informasi Masyarakat
Penangkapan pelaku bermula saat polisi mendapatkan informasi adanya seseorang yang membawa sabu di Kecamatan Nurussalam pada Sabtu (29/6) malam.
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengamankan JU yang sedang melintas. Saat digeledah, ditemukan tiga bungkus sabu seberat 200 gram.
Pengakuan Tersangka: Sabu dari Malaysia
Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru, menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan, JU mengaku memperoleh sabu tersebut dari seseorang berinisial AP yang tinggal di Malaysia.
JU menerima sabu itu saat hendak pulang ke Aceh.
"JU membawanya menuju Aceh Timur dengan cara memasukkan bungkusan tersebut ke dalam anusnya agar masuk ke dalam perut. Setelah merasa nyaman, JU kemudian berangkat dari Malaysia menuju Aceh Timur menggunakan kapal tongkang," jelas Nova.
Polisi Terus Dalami Kasus
Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
Barang bukti sabu dan tersangka saat ini telah diamankan di Satresnarkoba Polres Aceh Timur.
AKBP Nova Suryandaru juga menyebutkan bahwa sejak Januari hingga Juni, pihaknya telah mengungkap 26 kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang terdiri dari 23 kasus sabu dan 3 kasus ganja.
Jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 35 orang, yang terdiri dari 33 laki-laki dan 2 perempuan.
"Barang bukti narkotika yang disita sebanyak 1,6 Kg jenis sabu dan 100,65 Kg narkotika jenis ganja," tambahnya.
Komitmen Terus Memerangi Narkoba
Polres Aceh Timur berkomitmen untuk terus memerangi peredaran narkotika di wilayahnya dan mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi terkait penyalahgunaan narkotika.
Dengan kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat, diharapkan peredaran narkoba dapat ditekan seminimal mungkin demi keamanan dan kenyamanan bersama.***