Ilustrasi Ide Usaha Ternak di Desa yang Bisa Mendatangkan Keuntungan Besar/Foto: pixabay |
AchehNetwork.com – Peternakan menjadi salah satu sektor perekonomian yang sangat menjanjikan, terutama di daerah pedesaan.
Dengan lahan kosong yang masih banyak tersedia serta sumber pakan yang berlimpah, bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang cerah di masa depan.
Kebutuhan konsumsi hewani yang semakin meningkat juga turut mendukung prospek usaha ternak.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi usaha ternak di desa yang belum banyak dilakukan orang, namun memiliki potensi keuntungan yang besar.
Rekomendasi ini dirangkum dari video unggahan kanal Youtube Info Biznis.
Selain mudah dikerjakan, usaha ini bisa mendatangkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah!
Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui peluang usaha ternak yang paling menguntungkan di desa.
1. Budidaya Udang Air Tawar
Usaha budidaya udang, khususnya udang galah, menjadi pilihan pertama yang memiliki potensi keuntungan besar. Beberapa keunggulan dari budidaya udang galah adalah hemat air, dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk pemula, dan tidak membutuhkan lahan yang luas di tahap awal.
Modal yang diperlukan:
- Sekitar Rp 10 juta
- Untuk membuat kolam terpal, benih, sewa lahan, membeli peralatan seperti pompa air dan selang, membeli pakan, serta biaya operasional lainnya.
Keuntungan:
- Udang galah dapat dipanen dalam umur 3-4 bulan.
- Harga berkisar antara Rp 85-100 ribu per kilogram.
Untuk sukses, penting untuk mempelajari budidaya udang galah lebih dalam, baik dari internet atau dengan mendatangi tempat pembudidayaan langsung.
2. Ternak Burung Walet
Peluang usaha ternak burung walet sangat menjanjikan, dengan prospek keuntungan yang besar hingga ke luar negeri.
Modal yang diperlukan:
- Sekitar Rp 500 juta
- Untuk pembangunan gedung atau rumah sebagai tempat sarang walet.
Keuntungan:
- Potensi meraih Rp 200 juta per tahun.
- Harga 1 gram sarang walet sekitar Rp 20 ribu, sehingga satu kilogram bisa mencapai Rp 20 juta.
- Dalam 1-3 bulan, hasil panen bisa mencapai 10 hingga 30 kilogram sarang walet.
3. Ternak Lebah Madu
Usaha ternak lebah madu bisa menjadi pilihan tepat dengan harga madu yang sangat mahal, mencapai Rp 180 ribu per kilogram.
Modal yang diperlukan:
- Sekitar Rp 60 ribu
- Untuk pembuatan dan perawatan empat kotak sarang lebah.
- Untuk skala besar, siapkan 40 hingga 100 kotak.
Keuntungan:
- Madu asli memiliki harga tinggi dan permintaan yang stabil.
- Perlu mempelajari persiapan lingkungan, pembuatan kotak sarang, pemilihan bibit unggul, pemeliharaan lebah, dan proses panen.
4. Usaha Ternak Cacing
Cacing mungkin dianggap menjijikkan, namun memiliki prospek bisnis yang menguntungkan sebagai umpan ikan, pakan tambahan ternak, dan bahan obat-obatan.
Modal yang diperlukan:
- Minim, dengan perawatan yang relatif mudah.
- Pakan berupa kotoran sapi, kotoran kambing, ampas tahu, atau limbah organik dari dapur.
Keuntungan:
- Harga jual cacing sekitar Rp 50 ribu per kilogram.
- Jika tidak ada pasar lokal, bisa dibuat tepung cacing untuk pakan tambahan ternak unggas seperti ayam atau bebek.
Kesimpulan
Itulah beberapa rekomendasi usaha ternak di desa yang menjanjikan. Semoga bisa menjadi inspirasi dan solusi bagi kamu yang ingin memulai bisnis di sektor peternakan.
Dengan tekad dan kerja keras, peluang usaha ini bisa berkembang dan mendatangkan keuntungan yang besar.***