Delegasi Thailand Selatan Kunjungi Kantor Partai Aceh: Belajar Perdamaian dari Aceh |
AchehNetwork.com – Ketua Asosiasi Sekolah Swasta di Thailand Selatan, Koddaree Binsen, bersama 28 delegasi dari berbagai lembaga, melakukan kunjungan ke Kantor Partai Aceh pada Senin, 22 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Rombongan tersebut juga mencakup perwakilan polisi dan tentara Thailand serta wartawan dari negara tersebut.
“Kedatangan rombongan ini untuk belajar tentang perdamaian Aceh dari perspektif Partai Aceh,” ujar Jubir Partai Aceh, Nurzahri.
Rombongan diterima dengan hangat oleh Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar, Ketua Harian Partai Aceh, Tgk Anwar Ramli, dan Jubir Partai Aceh, Nurzahri.
Sejarah Konflik dan Proses Perdamaian
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar, berbagi cerita tentang riwayat konflik di Aceh dan pengalamannya sebagai Wakil Panglima Perang Aceh Merdeka.
Dia menjelaskan dinamika dan sistem yang berjalan di dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hingga proses damai yang tercapai di Helsinki.
Nurzahri, sebagai Jubir Partai Aceh, melanjutkan dengan bercerita tentang perjalanan selama perdamaian berlangsung hingga saat ini.
Dia juga menyoroti berbagai capaian yang telah diraih oleh Aceh serta dinamika perdebatan regulasi antara Aceh dan Jakarta akibat multitafsir terhadap MoU Helsinki dan Undang-Undang Pemerintah Aceh.
Perkembangan di Thailand Selatan
Nurzahri menyatakan bahwa Partai Aceh sangat memperhatikan kondisi perkembangan di Thailand Selatan.
“Mengingat besar pengaruh perdamaian Thailand Selatan terhadap Aceh, terutama terkait maraknya penyelundupan narkoba dari negara itu ke Aceh. Belum lagi banyak nelayan-nelayan Aceh terdampar atau ditangkap oleh otoritas di sana karena dekatnya jarak,” ujarnya.
Delegasi dari Thailand Selatan juga berbagi cerita tentang proses penjajakan damai di negara mereka yang sedang berlangsung.
Mereka menjelaskan bahwa dinamika dan tantangan yang dihadapi sedikit berbeda dengan Aceh.
Komitmen untuk Damai
Akhir pertemuan ditandai dengan kesepakatan kedua belah pihak untuk terus melanjutkan komunikasi dan mendukung proses pembicaraan damai di Thailand Selatan.
Perwakilan kepolisian Thailand yang turut hadir berjanji akan menyampaikan permasalahan nelayan-nelayan Aceh yang masih dalam penahanan otoritas Thailand agar bisa dipulangkan ke Aceh.
Pertemuan tersebut ditutup dengan pertukaran cendera mata antara kedua belah pihak, mempererat hubungan dan kerja sama antara Aceh dan Thailand Selatan dalam usaha mencapai dan mempertahankan perdamaian.***