 |
| CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani/Foto: Infobanknews/pixabay |
AchehNetwork.com – Dalam laporan “Unraveling Indonesia Prospects in 2024,” Grant Thornton Indonesia mengidentifikasi lima provinsi yang diprediksi akan menjadi pusat perhatian di tahun 2024.
Kelima provinsi tersebut adalah Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau.
Lanskap Ekonomi yang Menjanjikan
CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, menyatakan bahwa setiap provinsi ini memiliki karakteristik ekonomi yang unik dan menawarkan berbagai peluang investasi yang menarik di Indonesia.
Laporan ini juga memberikan gambaran mendalam tentang kondisi ekonomi di tengah ketidakpastian global, serta menyoroti potensi investasi yang menjanjikan di lima provinsi tersebut.
“Meskipun pergantian kepemimpinan Presiden Joko Widodo menimbulkan sikap wait and see di kalangan beberapa investor, Indonesia tetap dapat menarik minat para investor asing berkat proyek-proyek infrastruktur pemerintah, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan kebijakan ramah bisnis yang konsisten,” ujar Johanna dalam Konferensi Pers, Rabu 27 Maret 2024.
1. Maluku Utara: Pusat Investasi Nikel
Maluku Utara dikenal sebagai provinsi dengan minat investasi terbesar, terutama karena menjadi penghasil nikel terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2023, provinsi ini mencatat pertumbuhan PDB sebesar 20,5 persen, didorong oleh industri nikel.
“Investasi dalam pertambangan nikel dan manufaktur terkait menawarkan akses ke pasar yang berkembang pesat didorong oleh permintaan global untuk kendaraan listrik (EV). Ditambah dengan inisiatif hijau, pasar ini menawarkan komitmen keberlanjutan jangka panjang,” jelas Johanna.
2. Sulawesi Tengah: Penerima FDI Tertinggi
Sulawesi Tengah juga menjadi sumber nikel utama lainnya dan menerima Foreign Direct Investment (FDI) tertinggi di Indonesia.
Provinsi ini menawarkan peluang menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan berkelanjutan di sektor nikel yang dinamis.
3. Kalimantan Timur: Keuntungan Ganda bagi Investor
Kalimantan Timur menawarkan keuntungan ganda bagi investor di tahun 2024 dengan perekonomiannya yang kuat, didorong oleh sektor pertambangan, manufaktur, dan sumber daya alam.
Proyek IKN yang transformasional menambah potensi investasi di bidang infrastruktur dan teknologi ramah lingkungan.
4. Jawa Barat: Pusat Manufaktur dan Kendaraan Listrik
Jawa Barat, yang telah lama dikenal sebagai pusat manufaktur di Indonesia, kini juga menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik.
Provinsi ini berkontribusi sebesar 42,9 persen dari PDB nasional dalam sektor manufaktur.
“Jawa Barat kini memiliki produksi baterai kendaraan listrik yang berkembang pesat, menjadikannya pesaing utama di pasar ini,” tambah Johanna.
5. Riau: Potensi Agribisnis yang Luas
Riau menawarkan peluang investasi yang besar di sektor agribisnis. Sebagai produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia, yang menyumbang 20 persen dari produksi nasional, Riau menyediakan peluang unik dalam pengolahan minyak sawit dan hilirisasi produk turunannya.
“Sektor agribisnis dan pertambangan yang berkembang di Riau menjanjikan pertumbuhan yang stabil dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 4,0-4,8 persen pada tahun 2024,” pungkas Johanna.
Dengan lanskap ekonomi yang beragam dan potensi investasi yang menjanjikan, lima provinsi ini siap menjadi pusat perhatian di tahun 2024, menawarkan berbagai peluang bagi investor lokal maupun asing.***
