News
Data BPS Terbaru: Bertahan, Aceh Tetap Jadi Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Sumatera
AchehNetwork.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat bahwa Aceh masih menjadi provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Sumatera pada Maret 2024.
Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 804,53 ribu orang atau 14,23 persen, Aceh menduduki peringkat pertama dalam hal kemiskinan di pulau ini.
Perbandingan dengan Provinsi Lain di Sumatera
Setelah Aceh, Bengkulu berada di posisi kedua dengan 281,36 ribu orang atau 13,56 persen.
Sumatera Selatan menempati posisi ketiga dengan 10,97 persen atau 984,24 ribu orang, diikuti oleh Lampung dengan 10,69 persen atau 941,23 ribu orang.
Sumatera Utara berada di posisi kelima dengan 7,99 persen atau 1.228,01 ribu orang.
Tren Kemiskinan di Aceh
Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengungkapkan bahwa meskipun Aceh masih memiliki persentase penduduk miskin tertinggi, terdapat penurunan dari 14,45 persen pada Maret 2023 menjadi 14,23 persen pada Maret 2024.
Penurunan ini terjadi baik di daerah perdesaan maupun perkotaan.
Di perdesaan, persentase penduduk miskin turun dari 16,92 persen menjadi 16,75 persen, sementara di perkotaan turun dari 9,79 persen menjadi 9,60 persen.
Sejarah Fluktuasi Kemiskinan
Sejak tahun 2020, persentase penduduk miskin di Aceh terus berfluktuasi.
Pandemi COVID-19 yang melanda pada awal 2020 menyebabkan peningkatan kemiskinan yang signifikan, dengan puncaknya pada September 2021 sebesar 15,53 persen.
Namun, sejak saat itu, angka kemiskinan mulai menunjukkan tren penurunan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan
Komoditi makanan seperti beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol/tuna/cakalang memiliki pengaruh besar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun perdesaan.
Sementara itu, untuk komoditi non-makanan, biaya perumahan, bensin, dan listrik menjadi faktor utama.
Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan
Pada Maret 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Aceh turun dari 2,763 menjadi 2,620. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga turun dari 0,776 menjadi 0,712.
Hal ini menunjukkan adanya perbaikan meskipun persentase kemiskinan di Aceh masih cukup tinggi.
Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, diharapkan angka kemiskinan di Aceh dapat terus menurun dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.***