Ilustrasi 10 Negara dengan Umur Terpendek di Dunia/Foto: pixabay |
AchehNetwork.com – Harapan hidup seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup, genetika, dan faktor risiko.
Demikian pula, harapan hidup di berbagai negara sangat bervariasi. Beberapa negara memiliki penduduk dengan umur panjang, sementara di negara lain, harapan hidup relatif pendek.
Berikut adalah 10 negara dengan harapan hidup terendah dan faktor penyebabnya.
Angka Harapan Hidup Global dan Variasi Antar Negara
Menurut laporan dari World Population Review dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, angka harapan hidup global pada tahun 2023 adalah 70,8 tahun untuk laki-laki dan 76,0 tahun untuk perempuan, dengan rata-rata 73,4 tahun.
Namun, angka ini bervariasi secara signifikan di berbagai wilayah dunia. Pada tahun 2023, harapan hidup terendah tercatat di Afrika Barat dengan 57,7 tahun, sementara Eropa Barat mencatat angka tertinggi yaitu 82,7 tahun.
10 Negara dengan Angka Harapan Hidup Terendah (UN 2023)
- Nigeria: 54,11 tahun
- Chad: 54,12 tahun
- Lesotho: 55,10 tahun
- Republik Afrika Tengah: 56,10 tahun
- Sudan Selatan: 57,10 tahun
- Somalia: 58,11 tahun
- Pantai Gading: 60,30 tahun
- Guinea: 60,71 tahun
- Mali: 60,84 tahun
- Burkina Faso: 61,08 tahun
Negara-negara ini, yang semuanya berlokasi di Afrika, menghadapi tantangan besar yang mempengaruhi harapan hidup penduduknya.
Meskipun wilayah Afrika telah melihat peningkatan besar dalam angka harapan hidup selama beberapa tahun terakhir, tantangan tetap ada.
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Harapan Hidup
Negara-negara di Afrika seringkali berjuang melawan kelaparan dan penyakit.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi rendahnya harapan hidup di negara-negara ini antara lain:
- Epidemi HIV/AIDS: Banyak negara di Afrika terkena dampak parah dari epidemi ini, yang telah mempengaruhi harapan hidup secara signifikan.
- Malaria: Penyakit ini telah menjadi masalah yang berkelanjutan di banyak negara Afrika.
- Penyakit Menular Lainnya: Campak, kolera, dan cacar monyet masih menjadi perhatian aktif di beberapa negara.
- Kelaparan dan Gizi Buruk: Faktor-faktor ini juga berkontribusi besar terhadap rendahnya harapan hidup.
Peningkatan Harapan Hidup di Afrika
Walaupun menghadapi berbagai tantangan, beberapa negara di Afrika telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam harapan hidup.
Menurut WHO, harapan hidup di wilayah Afrika meningkat sebesar 10,3 tahun antara tahun 2000 dan 2016. Pengobatan untuk HIV dan malaria yang lebih tersedia telah menjadi alasan utama peningkatan ini.
Dampak Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 berdampak buruk pada harapan hidup di Afrika, namun sebagian besar penyakit ini berhasil dikendalikan pada akhir tahun 2022.
WHO memperkirakan bahwa layanan kesehatan di benua Afrika akan terus membaik, sehingga semakin meningkatkan angka harapan hidup di negara-negara tersebut.
Kesimpulan
Meskipun ada tantangan besar yang dihadapi negara-negara dengan harapan hidup terendah, upaya peningkatan layanan kesehatan dan pengobatan penyakit menular telah menunjukkan hasil yang positif.
Dengan terus memperbaiki layanan kesehatan dan penanganan penyakit, diharapkan harapan hidup di negara-negara ini akan semakin meningkat di masa depan.***