Ragam
Sejarah Monumen Pesawat Tempur Intai Auster IV R-80 di Aceh Besar: Mengenang Jasa Prajurit TNI AU Asal Aceh Maimun Saleh
AchehNetwork.com - Monumen pesawat tempur intai Auster IV R-80 yang berdiri megah di Aneuk Galong, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, bukan sekadar simbol.
Monumen ini mengandung sejarah penting bagi TNI Angkatan Udara Republik Indonesia dan merupakan penghormatan kepada jasa-jasa Pilot Maimun Saleh, putra Aceh yang lahir di Aneuk Galong.
Diresmikan pada 24 September 2010 oleh Marsekal Muda Edy Suyanto ST, monumen ini mengabadikan pengorbanan dan dedikasi seorang pahlawan muda.
Maimun Saleh, lahir pada 14 Mei 1929, memutuskan untuk bergabung dengan Skuadron IV (pengintai darat).
Kariernya di dunia penerbangan militer berakhir tragis ketika ia gugur pada usia muda, 23 tahun, berpangkat Sersan Udara, pada hari Jumat, 1 Agustus 1952.
Pesawat intai Auster IV R-80 yang dikemudikannya mengalami kecelakaan saat menjalani latihan rutin di Pangkalan Udara Semplak, Bogor, Jawa Barat.
Kini, makam Maimun Saleh terletak di Gampong Aneuk Galong Titi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar.
Warisan dan namanya tidak hanya diabadikan melalui monumen ini, tetapi juga di Bandara Maimun Saleh di Cot Bak U, Sabang.
Setiap tahun, pada peringatan HUT TNI Angkatan Udara yang jatuh pada 9 April, makam Maimun Saleh senantiasa diziarahi untuk mengenang jasa-jasanya.
Monumen ini bukan hanya sebuah tugu, melainkan juga sebuah pengingat akan keberanian dan pengorbanan seorang pahlawan Aceh yang pertama kali menjadi pilot tempur, serta kontribusinya bagi tanah air tercinta.***