Ragam
45 Negara di Dunia yang Terkurung Daratan Alias Alias Tidak Punya Akses ke Laut
![]() |
Peta Dunia/ |
Negara-Negara Terkurung Daratan: Keindahan yang Tak Butuh Laut
AchehNetwork.com - Ketika kita berpikir tentang negara-negara yang menawan, sering kali yang terlintas adalah pantai berpasir putih dan pemandangan laut yang memukau.
Namun, ada banyak negara di dunia ini yang tidak memiliki garis pantai sama sekali, tetapi tetap menawarkan pesona yang tak kalah menakjubkan.
Negara-negara yang terkurung daratan, yang tidak memiliki akses langsung ke laut, memiliki daya tarik tersendiri yang terletak pada kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang unik.
Meskipun tidak memiliki pantai, negara-negara ini mampu memikat perhatian dunia dengan keindahan yang tersembunyi di daratannya.
Sebut saja Afghanistan, Bhutan, Bolivia, dan lebih dari 40 negara lainnya, yang menunjukkan bahwa pesona suatu bangsa tidak selalu terletak pada pantainya, tetapi pada keunikan dan keajaiban yang tersembunyi di dalamnya.
Berikut adalah daftar negara-negara yang terkurung daratan dan tetap mampu memukau dunia dengan pesona tersendiri:
- Afghanistan
- Andorra
- Armenia
- Austria
- Azerbaijan (hanya di daratan utama, wilayah otonom Nakhchivan berbatasan dengan Iran dan Armenia)
- Belarus
- Bhutan
- Bolivia
- Botswana
- Burkina Faso
- Burundi
- Republik Afrika Tengah
- Chad
- Ceko
- Eswatini
- Ethiopia
- Hongaria
- Kazakhstan
- Kirgizstan
- Kosovo
- Laos
- Lesotho
- Liechtenstein
- Luksemburg
- Makedonia Utara
- Malawi
- Mali
- Moldova
- Mongolia
- Nepal
- Niger
- Paraguay
- Rwanda
- San Marino
- Serbia
- Slovakia
- Sudan Selatan
- Swiss
- Tajikistan
- Turkmenistan
- Uganda
- Uzbekistan
- Vatikan
- Zambia
- Zimbabwe
Negara-negara ini mungkin tidak memiliki garis pantai yang menawan, tetapi mereka menawarkan pengalaman dan pemandangan yang tak kalah luar biasa.
Dari pegunungan yang megah, hutan yang rimbun, hingga warisan budaya yang kaya, negara-negara terkurung daratan ini membuktikan bahwa pesona dan keindahan sebuah negara tidak hanya ditentukan oleh keberadaan laut, tetapi oleh keunikan yang mereka miliki.***