|
Telaga Warna Dieng/Foto: Alonesia |
AchehNetwork.com – Mengintip keindahan alam Indonesia, Telaga Warna adalah sebuah permata tersembunyi yang terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Luasnya yang mencapai sekitar 40 hektar menjadikannya tidak hanya sebuah danau biasa, melainkan sebuah ekspresi alam yang menakjubkan.
Saat mengunjungi Telaga Warna, Anda akan disambut oleh udara segar dataran tinggi yang memeluk tubuh Anda dengan lembut.
Namun, pesona sejati Telaga Warna terletak pada pemandangan indahnya yang dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi.
Pemandangan ini semakin memperkuat kesan bahwa alam telah menciptakan sebuah karya seni yang tiada tanding.
Tapi, apa yang membuat Telaga Warna benar-benar unik adalah warna airnya yang selalu berubah-ubah.
Sumber daya alam ini menampakkan dirinya dengan berbagai warna, kadang hijau, kadang kuning, bahkan terkadang berwarna-warni seperti pelangi.
Fenomena ini disebabkan oleh kandungan sulfur yang tinggi dalam air telaga.
Saat sinar matahari menyentuh permukaannya, warna air telaga berubah menjadi sebuah lukisan alam yang memukau.
Di bawah pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Telaga Warna menjadi magnet bagi para pelancong.
Terletak hanya sekitar 1,3 km dari pertigaan dengan tulisan “Welcome to Dieng Wonosobo”, akses ke lokasi ini relatif mudah.
Selain itu, keberadaannya yang berdekatan dengan tempat-tempat wisata populer lainnya seperti Candi Arjuna dan Kawah Sikidang menambah daya tariknya.
Namun, kunjungan ke Telaga Warna perlu diperhatikan waktu yang tepat.
Biasanya, Telaga Warna hanya dibuka untuk umum mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB.
Harga tiket masuknya juga cukup terjangkau, Rp 22.000 untuk wisatawan domestik dan antara Rp 164.000 hingga Rp 117.000 untuk wisatawan asing.
Di balik keindahannya, Telaga Warna juga menyimpan legenda yang menarik.
Menurut cerita yang dilansir dari buku “Misteri Telaga Warna” karya Eem Suhaemi, di tempat ini dulu berdiri Kerajaan Kuta Tanggeuhan.
Kisah tragis tentang keserakahan dan kelalaian putri kerajaan, Dewi Kuncung Biru, menjadi legenda yang terus dikenang.
Dewi Kuncung Biru, yang manja dan sering meminta hal-hal yang berlebihan, akhirnya menjadi penyebab bencana bagi kerajaannya sendiri.
Akibat permintaannya yang tidak terpuaskan, kerajaan itu tenggelam dan berubah menjadi sebuah telaga yang airnya berwarna-warni.
Konon, warna-warni air telaga tersebut berasal dari perhiasan sang putri yang terkubur di dasarnya.
Telaga Warna bukan hanya sekadar destinasi wisata alam.
Di balik kecantikannya, tersimpan pesan tentang pentingnya menghormati alam dan menjaga keseimbangan antara keinginan manusia dengan kebutuhan alam.
Dengan segala keunikan dan pesonanya, Telaga Warna terus menjadi magnet bagi para pencinta alam yang ingin menyaksikan keajaiban alam yang memukau di Dataran Tinggi Dieng.(*)