|
Mobil yang dikendarai WNA hantam rumah warga di Aceh Barat/Dok. Warga |
AchehNetwork.com – Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh Barat, Edy Syahputra, mengecam keberadaan Warga Negara Asing (WNA) yang terlibat dalam insiden menghantam rumah warga di Gampong Kajeung, Kecamatan Sungai Mas.
Dalam kejadian tragis ini, dua anak menjadi korban akibat tertimpa beton reruntuhan dari rumah yang hancur.
Edy Syahputra menyoroti legalitas dan tujuan keberadaan WNA di wilayah tersebut.
“Untuk apa WNA di sana, lalu legalitas mereka bagaimana?” tegas Edy seperti yang dikutip dari AJNN.
Dia menekankan perlunya WNA yang berada di wilayah tersebut untuk memiliki dokumen lengkap sesuai konteks kerjanya.
Jika tidak, pihak terkait harus memastikan legalitas mereka.
Menurut Edy, tenaga kerja asing harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam perundang-undangan, seperti memiliki Kitas dan dokumen resmi lainnya.
“Jika tidak dilengkapi, keberadaan mereka patut diduga ilegal,” katanya. Edy juga menekankan perlunya aparat keamanan untuk mendalami kejadian ini.
Sebelumnya dilaporkan, rumah milik Yusprizal, seorang warga Gampong Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, hancur setelah dihantam oleh mobil yang dikendarai oleh WNA.
Dua anak Yusprizal yang masih di bawah umur menjadi korban dalam insiden tersebut dan mengalami luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Dari rekaman video amatir yang beredar, terlihat kondisi rumah yang hancur total setelah dihantam oleh mobil double cabin yang diduga milik salah satu perusahaan tambang emas yang beroperasi di daerah tersebut.
Diduga pengemudi mobil tersebut lalai dalam menempatkan kendaraannya, sehingga mengakibatkan kehancuran yang besar di rumah dan beberapa perabotan rumah tangga rusak parah.
Hal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam dari masyarakat setempat serta pihak berwenang terkait.(*)