|
Ilustrasi/net |
AchehNetwork.com – Kisah dari para Nabi sering kali menjadi sumber inspirasi dan teladan dalam menghadapi tantangan hidup.
Salah satu contoh nyata yang mengambil inspirasi dari sikap seorang Nabi adalah David Steward, seorang pengusaha Amerika Serikat yang memiliki kekayaan senilai Rp 118 triliun.
Kisah Nabi yang menjadi bahan renungannya adalah kisah Nabi Nuh, seorang nabi yang diakui dalam berbagai agama samawi.
Salah satu kisah paling terkenal dari Nabi Nuh adalah kisah banjir besar. Ribuan tahun yang lalu, Nabi Nuh diberi perintah oleh Tuhan untuk membuat bahtera karena akan terjadi banjir besar yang akan menghancurkan bumi.
Meskipun mendapat cemoohan dan hinaan dari masyarakat, Nabi Nuh tetap teguh dan melanjutkan pembuatan bahtera tersebut.
Bahtera yang ia buat mampu menampung manusia, hewan, dan tumbuhan. Saat banjir besar datang, bahtera tersebut menjadi penyelamat bagi Nabi Nuh, keluarganya, umatnya, serta berbagai jenis makhluk hidup.
Kisah perjuangan dan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita Nabi Nuh menjadi inspirasi bagi David Steward untuk menghadapi tantangan dalam hidupnya, terutama dalam hal ketekunan dan ketabahan.
“Saat seseorang memiliki ambisi besar, seringkali orang-orang akan mencemoohnya.
Mereka akan berbicara dan mengkritik dengan keras, mengatakan bahwa mimpi dan ambisinya tidak realistis,” ungkap Steward kepada majalah Forbes pada tahun 2004.
Sikap pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Nabi Nuh menjadi teladan bagi Steward, terutama mengingat hidupnya yang penuh dengan diskriminasi dan ejekan sejak kecil karena ia adalah seorang berkulit hitam dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Sejak masa sekolah, Steward sudah merasakan diskriminasi karena aturan segregasi yang memisahkan siswa berdasarkan warna kulit.
Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkahnya untuk meraih mimpi.
Saat dewasa dan memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis pada tahun 1990-an, Steward juga menghadapi banyak hinaan dan celaan.
Namun, seperti Nabi Nuh, Steward tetap teguh dan tidak gentar menghadapi tantangan.
Ia mendirikan perusahaan World Wide Technology (WWT) dengan visi untuk menyediakan layanan teknologi komputer perusahaan.
Pada masa itu, bisnis layanan teknologi masih tergolong baru, sehingga banyak orang yang meragukan keputusannya, serupa dengan apa yang dialami oleh Nabi Nuh.
Meski demikian, Steward terus melanjutkan perjalanannya.
Ia yakin bahwa internet akan menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan di masa depan.
Dan prediksinya benar, bisnisnya terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Hingga akhirnya, kepercayaan Steward pada bisnisnya dan masa depan teknologi terbukti benar.
Forbes pada tahun 2022 mencatat WWT sebagai salah satu perusahaan swasta terbesar di Amerika Serikat, bahkan menjadi perusahaan terbesar yang dimiliki oleh seorang individu berkulit hitam.
Pendapatan perusahaan tersebut mencapai US$ 17,0 miliar atau sekitar Rp 265 triliun.
Kesuksesan perusahaan tersebut juga tercermin dari kekayaan pribadi David Steward.
Pada tahun 2024, Forbes mencatat bahwa Steward memiliki kekayaan senilai US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 118 triliun, menjadikannya salah satu dari orang-orang terkaya di dunia.
Dengan mengambil inspirasi dari sikap keteguhan dan ketabahan Nabi Nuh, David Steward membuktikan bahwa dengan keyakinan dan kerja keras, segala tantangan dapat dihadapi dan diatasi untuk meraih kesuksesan dalam hidup.(*)