|
Ilustrasi/net |
AchehNetwork.com – Pada Senin (15/4/2024), harga perhiasan emas di pusat pasar perbelanjaan Beureunuen, Kabupaten Pidie, menunjukkan ketegangan yang stabil dengan tren yang belum berubah.
Meskipun merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, harga emas masih terus meroket.
Para pedagang emas di lokasi tersebut tetap menawarkan harga yang konsisten.
Dilansir dari Serambinews.com, Menurut Haji Jamal Abadi, seorang pedagang emas di Beureunuen, tidak terlihat pergerakan harga yang signifikan menuju penurunan.
“Hari ini harga emas di Pidie masih tinggi. Kalau kita perhatikan memang tidak ada pergerakan untuk turun,” ujarnya.
Menurut laporan, harga emas murni atau 23 karat dijual dengan harga Rp 3.750.000 per mayam, sementara emas 20 karat dijual seharga Rp 3.350.000 per mayam.
Meskipun demikian, harga emas antam atau emas lokal jenis 99,5 persen memiliki sedikit fluktuasi.
Dibeli seharga Rp 1.180.000 per gram dan dijual seharga Rp 1.170.000 per gram, harga ini menunjukkan kenaikan dari harga sebelumnya.
Saat ini, harga emas jenis 9,999 persen atau logam mulia (LM) belum tersedia informasinya.
Haji Jamal juga menyoroti tren penjualan dan pembelian selama Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya, lebih banyak warga yang cenderung menjual perhiasan emas daripada membelinya.
Diperkirakan sekitar 40 persen warga memilih untuk membeli perhiasan emas, sebuah angka yang menunjukkan peningkatan signifikan, mengingat harga emas yang masih tinggi.(*)