|
Ilustrasi/pixabay |
AchehNetwork.com – Islandia, sebuah negara yang dikelilingi oleh kekayaan alam yang melimpah, termasuk air, panas bumi, dan batu bara.
Namun, lebih dari sekadar sumber daya alam, Islandia juga dikenal akan potensi energi terbarukan seperti angin dan surya.
Dalam segi ekonomi, Islandia membanggakan tingkat kemajuan yang tinggi, tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapitanya yang mencolok.
Tak hanya itu, tingkat pendidikan dan kesehatan di negara ini juga berada pada level yang sangat baik.
Pesona alam Islandia tak pernah lekang dari pujian. Dari gunung berapi, gletser, hingga air terjun yang memukau, keindahan alamnya tak tertandingi.
Tak heran, Islandia menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang menyukai petualangan luar ruangan seperti hiking, memancing, dan berburu.
Namun, di balik keelokan alamnya, Islandia menyimpan keunikan yang jarang ditemui di negara lain.
Salah satunya adalah statusnya sebagai satu-satunya negara tanpa nyamuk.
Cuaca yang dingin sepanjang tahun, terutama di tiga titik beku utamanya, membuat nyamuk sulit berkembang biak.
Selama musim panas, fenomena matahari tengah malam juga menjadi daya tarik tersendiri.
Bahkan, selama bulan Juni, matahari nyaris tak pernah tenggelam di ufuk barat.
Kota Akureyri dan Pulau Grimsey di Lingkaran Arktik menjadi tempat ideal untuk menyaksikan keajaiban ini.
Tak hanya itu, Islandia juga termasuk dalam daftar tempat langka di mana Aurora Borealis dapat disaksikan dengan jelas.
Pemandangan cahaya utara yang memukau ini sering menghiasi langit malam, terutama pada bulan September hingga April.
Keberadaan Gletser Vatnajökull menjadi salah satu kebanggaan Islandia.
Gletser terbesar di Eropa ini mengukir pemandangan alam yang memukau, dengan luas mencapai ribuan kilometer persegi dan ketebalan es mencapai ratusan meter.
Tapi bukan hanya keindahan alamnya yang membuat Islandia istimewa.
Sebagai salah satu negara demokrasi tertua, Islandia memiliki sejarah panjang dalam pemerintahan yang berbasis pada kekuasaan rakyat.
Þingvellir, tempat terbentuknya parlemen pertama, menjadi saksi bisu perkembangan demokrasi di negara ini sejak tahun 930 Masehi.
Dan Althing, yang masih beroperasi hingga kini, menegaskan tekad Islandia untuk memelihara prinsip-prinsip demokrasi dalam sistem pemerintahannya.(*)