|
10 Pemimpin Paling Kejam di Dunia |
AchehNetwork.com – Siapakah presiden atau pemimpin paling kejam dalam sejarah umat manusia? Apakah Napoleon Bonaparte dengan dampaknya yang mengakibatkan kematian ribuan orang, ataukah presiden abad ke-21 seperti George Bush?
Sebagai seorang pemimpin yang dianggap sangat kejam, George Bush menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik, sering kali berujung pada kekerasan dan konflik di seluruh dunia.
Atau mungkin seorang tiran seperti Idi Amin, yang menggulingkan pemerintahan yang ada untuk memperoleh kekuasaan absolut, dan memerintah dengan tangan besi?
Atau adakah penguasa yang lebih jahat daripada para pemimpin perang abad ke-20 seperti Adolf Hitler atau Joseph Stalin?
Ketika memegang kekuasaan, tidak semua orang mampu menggunakan kekuasaan tersebut dengan bijaksana.
Sebagian malah muncul sebagai pemimpin yang paling tercela dalam sejarah.
Menarik untuk memahami apa yang membuat seorang pemimpin menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah.
Berikut adalah beberapa dari mereka, seperti yang dilaporkan oleh wonderslist.com:
10. Robert Mugabe (Zimbabwe)
|
(Foto: Britanica) |
Terpilih sebagai presiden Zimbabwe, Mugabe terkenal karena menyiksa banyak orang dengan menuduh mereka sebagai pembangkang atau simpatisan lawan politiknya.
Ia membiarkan pelanggaran hak asasi manusia terjadi secara meluas, membatasi kebebasan pers, dan memanipulasi hasil dari dua pemilihan umum yang diadakan selama masa jabatannya.
Mugabe dianggap sebagai salah satu “diktator terburuk” dalam hal hak asasi manusia.
Ia juga mendapat kritik keras atas kebijakan ekonominya yang gagal, pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis, dan penolakannya untuk mundur dari jabatannya meskipun tekanan yang besar dari dalam dan luar negeri.
9. Bashar Al-Assad (Suriah)
|
(Foto: Britanica) |
Dikenal sebagai seorang pemimpin yang kejam dan tidak toleran, Bashar Al-Assad telah merampas hak dasar warga Suriah untuk hidup dalam kedamaian.
Ia dikenal melakukan represi yang brutal terhadap siapa pun yang menentang rezimnya.
Al-Assad memenangkan pemilihan presiden tahun 2007 tanpa ada penantang serius, sementara pasukan keamanannya secara rutin melakukan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap aktivis politik yang menentangnya.
Sejak dimulainya konflik di Suriah pada tahun 2011, tentara dan pasukan keamanan rezim telah menggunakan kekerasan besar-besaran terhadap anggota oposisi dan warga sipil, dengan menggempur kota-kota dan desa-desa serta menggunakan senjata kimia.
8. Umar Al-Bashir (Sudan)
|
(Foto: Wikipedia) |
Umar Hassan Ahmad Al-Bashir adalah Presiden Sudan dan pemimpin Partai Kongres Nasional.
Dia telah memerintah Sudan sejak 1989 dan dianggap sebagai salah satu penguasa paling kejam dalam sejarah.
Al-Bashir telah diperintahkan penangkapan oleh Pengadilan Pidana Internasional atas tuduhan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida, terutama terkait dengan konflik di Darfur.
Meskipun dinyatakan sebagai buronan internasional, ia dengan leluasa melakukan perjalanan ke negara-negara yang mendukungnya, menunjukkan betapa dia tidak dikejar secara serius oleh hukum internasional.
Sejak 2003, sekitar 2,7 juta orang diperkirakan telah mengungsi sebagai akibat dari kampanye militer yang dipimpinnya di Darfur.
7. Francisco Franco (Spanyol)
|
(Ist) |
Sebagai seorang diktator militer Spanyol, Francisco Franco memerintah Spanyol dengan tangan besi dari tahun 1939 hingga kematiannya.
Franco terkenal karena kecenderungannya yang brutal terhadap musuh-musuh politiknya dan menggunakan metode represif terhadap rakyatnya.
Selain itu, dia juga secara de facto memegang kendali atas monarki Spanyol yang dipulihkan, yang membuatnya semakin tidak populer di mata publik.
Francisco Franco dianggap sebagai salah satu dari pemimpin paling kejam dalam sejarah modern.
6. Than Shwe (Myanmar)
|
(Foto: BBC) |
Jenderal senior Burma Than Shwe menempati posisi keenam dalam daftar pemimpin paling kejam di dunia.
Ia telah memimpin junta militer Myanmar sejak tahun 1992.
Shwe menunjukkan kekejamannya terhadap masyarakat internasional dengan menolak bantuan kemanusiaan setelah Topan Nargis melanda Myanmar pada tahun 2008, dan melarang kelompok-kelompok penyelamat untuk membantu korban.
5. Ratu Ranavalona I (Madagaskar)
|
(Foto: Ist) |
Dikenal sebagai “Ratu Gila” dari Madagaskar, Ratu Ranavalona I dikenang karena kekejamannya.
Mirip dengan rezim Mao Zedong di Tiongkok, Ratu Ranavalona I bertanggung jawab atas kematian lebih dari satu juta orang selama pemerintahannya.
Ratu ini menjalankan kebijakan isolasi, memutus hubungan dengan negara-negara Eropa lainnya, yang mengakibatkan kerusakan ekonomi yang serius bagi negaranya.
Selama masa pemerintahannya yang berlangsung selama 33 tahun, rakyat Madagaskar sering kali menderita akibat peperangan, penyakit, dan kerja paksa yang berat.
4. Ariel Sharon (Israel)
|
(Wikipedia) |
Ariel Sharon dikenal karena sikapnya yang kontroversial dan pandangan sempit terhadap kaum minoritas.
Sebagai seorang jenderal dan politisi Israel yang berpengaruh, Sharon terlibat dalam berbagai kontroversi.
3. Ratu Mary I (Inggris)
|
(Wikipedia) |
Dikenal sebagai “Bloody Mary”, Ratu Mary I adalah salah satu penguasa terburuk dalam sejarah Inggris.
Upayanya untuk mengembalikan Katolik Roma sebagai agama resmi Inggris menyebabkan dia membakar hidup-hidup sekitar 300 orang Protestan.
Dia juga bertanggung jawab atas kehilangan wilayah Ing
gris ke Prancis dan dianggap sebagai salah satu wanita paling kejam dalam sejarah.
2. George W. Bush (Amerika Serikat)
|
(Wikipedia) |
Sebagai Presiden Amerika Serikat ke-43, George W. Bush sering dianggap sebagai salah satu pemimpin terburuk dalam sejarah.
Kebijakannya dikritik karena menyebabkan resesi ekonomi yang parah dan kematian yang tidak perlu di seluruh dunia.
Perang yang dinyatakannya sebagai “perang melawan terorisme” tidak hanya memakan banyak korban tak bersalah, tetapi juga memicu ketegangan di berbagai belahan dunia.
1. Adolf Hitler
|
Wikipedia |
Tidak ada keraguan bahwa Adolf Hitler menduduki peringkat teratas dalam daftar pemimpin paling kejam dalam sejarah manusia.
Sebagai diktator Nazi Jerman, dia bertanggung jawab atas genosida terhadap sekitar 6 juta orang Yahudi selama Holocaust, serta jutaan orang lainnya yang menjadi korban dari kebijakan rasialisnya.
Perang yang diprakarsainya menyebabkan kematian puluhan juta orang, termasuk tentara dan warga sipil dari berbagai negara di seluruh Eropa.
Pemimpin-pemimpin ini telah meninggalkan jejak kekejaman dan keprihatinan di seluruh dunia, menjadi contoh yang suram tentang bagaimana kekuasaan yang salah dapat merusak kehidupan jutaan orang.(*)