Air Terjun Kedabuhan, Subulussalam: Keindahan Tersembunyi di Balik Hutan Hujan di Perbatasan Aceh - Acheh Network

Air Terjun Kedabuhan, Subulussalam: Keindahan Tersembunyi di Balik Hutan Hujan di Perbatasan Aceh

Jumat, 22 Maret 2024 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisata Aceh Singkil
Air Terjun Kedabuhan/sumber Foto: AcehKini


AchehNetwork.com – Melangkah masuk ke dalam hutan hujan yang memukau di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lae Kombih, Kota Subulussalam, Aceh, pengunjung disambut oleh angin sejuk yang seperti mengajak untuk menjelajah lebih dalam. 
Diapit oleh pohon-pohon kapur yang menjulang tinggi, setiap langkah ke Air Terjun Kedabuhan terasa semakin menyegarkan.
Air terjun yang tersembunyi di Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, Aceh, ternyata tak jauh dari batas dengan Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, dan berdekatan dengan Aceh Singkil. 
Sebelum kota ini berdiri pada 2007, Subulussalam tergabung dalam Kabupaten Aceh Singkil.
Hutan di sekitar Air Terjun Kedabuhan masih memancarkan kehijauan asli yang memikat, menjadi daya tarik tak hanya bagi para wisatawan tetapi juga pecinta alam. 
Di sini, ada peluang untuk hiking dan merasakan kegembiraan arung jeram, menghadapi tantangan arus di dalam belantara tropis.
Perjalanan ke air terjun hanya sekitar setengah jam dari pusat Kota Subulussalam, sekitar 15 kilometer. 
Jika merasa lelah, pengunjung bisa berhenti sejenak dan menikmati panorama hutan tropis yang memukau di tepi jalan lintas provinsi.
Namun, petualangan sesungguhnya baru dimulai ketika Anda menuruni ratusan anak tangga menuju dasar bukit. 
Anak tangga ini dibangun untuk memudahkan akses wisata, sementara di sepanjang Sungai Lae Kombih, yang menjadi jalur Air Terjun Kedabuhan, pengunjung bisa mencoba peruntungan memancing sambil menikmati keindahan alam.
Abdussalam, salah satu pengunjung, membagikan pengalaman tentang keberlimpahan hasil tangkapan di sini, khususnya ikan jurung yang memiliki nilai jual tinggi. 
“Ada beragam jenis ikan tawar di sini, tapi yang paling dicari tentu ikan jurung karena harganya yang fantastis,” katanya.
Bagi mereka yang haus akan tantangan, dapat menikmati petualangan arung jeram dengan perahu karet yang disediakan oleh Sada Kata Rafting. 
Perjalanan menyusuri sungai mengarah ke pemandian Sikelang di hulu sungai.
Roni Rahendra, pengelola Rafting di wilayah tersebut, menawarkan paket arung jeram dengan biaya Rp 250.000 per orang untuk menikmati keganasan Sungai Lae Kombih.
 “Satu perahu muat enam orang, biaya termasuk makan dan welcome drink,” terangnya.
Jadi, jika Anda ingin menggabungkan keindahan alam Air Terjun Kedabuhan dengan tantangan arus deras, tak ada salahnya untuk menambahkan destinasi wisata ini dalam daftar perjalanan Anda.(*)
Baca Juga :  Jarak Sekira 3 Jam dari Banda Aceh, Wisata Gle Ludah Gampong Deah Mamplam Leupung: Temukan Surga Tersembunyi di Aceh Besar

Berita Terkait

Deretan Destinasi Baru di Sumatera Barat yang Wajib Dikunjungi: Pesona Alam Menawan hingga Spot Instagramable!
Pantai Marina Lampung: Pesona Alam Eksotis dengan Batu Karang Menjulang dan Spot Foto Instagramable
Pantai Lueng Gayo, Keindahan Eksotis yang Dipadu dengan Legenda Mistis di Aceh Jaya
Menakjubkan! 14 Tempat Terindah di Dunia dengan Pemandangan Alam Memukau
Ekowisata Mangrove Aceh Jaya: Surga Alam dengan Ragam Satwa yang Menakjubkan
Air Terjun Ceucareu Alue Minyeuk Sapi: Pesona Tersembunyi yang Bikin Betah di Aceh Jaya
Pantai Lhok Mata Ie: Surga Tersembunyi untuk Berkemah dan Menyatu dengan Alam di Aceh Besar
Menikmati Keindahan Alami Air Terjun Akang Siwah di Gayo Lues: Petualangan Seru di Tengah Hutan Tropis
   

Berita Terbaru