Tumpukan Sampah Mengancam Kelancaran Pasar Bina Usaha Meulaboh/Foto: AJNN |
Aceh Barat, AchehNetwork.com – Pedagang di Pasar Bina Usaha (PBU) Meulaboh, Gampong Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, merasa prihatin dengan kondisi tumpukan sampah yang merajalela dan mengancam kelancaran aktivitas di pasar tersebut.
Tumpukan sampah yang telah menguasai badan jalan disebut-sebut telah mengeluarkan aroma tak sedap yang sangat mengganggu.
Salah seorang pedagang di PBU Meulaboh, yang dikenal dengan nama Dek Gam, menyampaikan keprihatinannya terkait masalah ini.
Menurutnya, tumpukan sampah tersebut sudah menghiasi lokasi selama seminggu terakhir dan belum ada tindakan yang diambil untuk membersihkannya.
“Saya lihat memang tidak diambil (sampah). Kalau diambil tidak akan seperti ini (tumpukan sampah),” ungkap Dek Gam yang dikuti[ dari AJNN.
Keberadaan tumpukan sampah ini bukan hanya menimbulkan bau tak sedap, namun juga merugikan pengendara yang melintas di sekitar Pasar Bina Usaha Meulaboh.
Dek Gam melaporkan bahwa tumpukan sampah telah mencapai ruas jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar area tersebut.
Dek Gam menyoroti ketaatan seluruh pedagang di PBU Meulaboh dalam membayar retribusi, namun sangat disayangkan bahwa kondisi pasar saat ini tidak mencerminkan pelayanan yang memadai.
Dia menjelaskan bahwa lokasi ini sebelumnya digunakan sebagai lapak pedagang kaki lima, namun diatur ulang karena dianggap mengganggu.
Ironisnya, saat ini lokasi tersebut justru menjadi tempat penumpukan sampah.
“Ada orang jualan dibilang mengganggu (di lokasi penumpukan sampah) dibilang mengganggu, kalau sampah ditaruh begini tidak ada mengganggu,” ungkap Dek Gam dengan rasa kesal.
Hingga menjelang sore hari, pukul 18.30 WIB, tumpukan sampah masih menumpuk di jalan tersebut, terutama di simpang empat menuju arah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh.
Kondisi ini menunjukkan bahwa penanganan terhadap masalah sampah di Pasar Bina Usaha Meulaboh perlu segera dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kelancaran aktivitas pedagang maupun pengunjung.(*)
Sumber: AJNN