|
Ilustrasi/Net |
AchehNetwork.com – Meski zaman telah berkembang menjadi lebih modern, takhayul tetap melekat pada sebagian masyarakat.
Beberapa orang masih mempercayai bahwa menyimpan atau memiliki benda-benda tertentu di dalam rumah dapat membawa kesialan.
Dalam perspektif feng shui dan tradisi lainnya, keberadaan benda-benda ini di rumah diyakini dapat membawa dampak buruk dan energi negatif.
Berikut adalah delapan benda yang dianggap membawa nasib buruk dalam rumah, mengutip informasi dari RD.
1. Kursi Goyang
Menurut legenda Irlandia, kursi goyang yang kosong dianggap sebagai undangan terbuka bagi roh jahat untuk duduk.
Jika sebuah kursi bergerak tanpa sebab yang jelas, dianggap sebagai pertanda bahwa ada kehadiran gaib.
Oleh karena itu, tanda-tanda seperti ini sebaiknya diwaspadai agar rumah tidak dianggap sebagai tempat yang dihantui.
2. Tembok Berwarna Hijau
Terciptanya kepercayaan bahwa memandangi tembok berwarna hijau terlalu lama dapat membawa akibat buruk bermula dari abad ke-18.
Saat itu, pewarna hijau sintetis mengandung arsenik hidrogen yang melepaskan gas beracun ketika lembap, menyebabkan keracunan hingga kematian pada pekerja pabrik.
Meskipun zaman telah berubah, warna hijau pada tembok masih dianggap sebagai simbol kesialan.
3. Jam Rusak atau Berhenti
Tradisi feng shui mengingatkan agar tidak menyimpan barang-barang yang rusak di rumah.
Jam yang rusak, khususnya, dianggap membawa pertanda buruk.
Feng shui menekankan pentingnya alat pengatur waktu selalu berfungsi dengan baik, karena jam yang mati dapat dianggap sebagai dekat dengan kematian dan membawa nasib sial.
4. Kaktus
Prinsip feng shui menyatakan bahwa tanaman dengan bagian luar yang runcing atau berduri dianggap membawa nasib buruk.
Permukaan berduri pada kaktus atau tanaman serupa dianggap dapat menciptakan ketegangan dalam rumah dan hubungan interpersonal.
5. Tempat Tidur Berantakan
Sebuah takhayul memperingatkan bahwa tempat tidur yang berantakan dapat menyulitkan tidur di malam hari.
Oleh karena itu, merapikan seprai dan bantal di atas kasur setiap pagi dianggap sebagai langkah penting untuk menjauhkan energi negatif.
6. Payung Terbuka
Dahulu kala, membawa payung yang terbuka di dalam ruangan dianggap sebagai tindakan tidak sopan terhadap roh-roh penjaga rumah, seperti yang diyakini oleh masyarakat Mesir Kuno.
Hal ini dianggap sebagai tanda bahwa perlindungan roh-roh penjaga rumah dianggap kurang efektif.
7. Tanaman Mati atau Kering
Rumah yang diinginkan penuh dengan energi positif, oleh karena itu, memiliki tanaman yang sudah kering di rumah dianggap membawa energi negatif dan dapat mencemari lingkungan tempat tinggal.
8. Kalender Jadul dan Kedaluwarsa
Menyimpan kalender lama di rumah dianggap dapat membatasi kemakmuran dan kesejahteraan.
Oleh karena itu, agar terhindar dari sial, penting untuk memastikan kalender yang ada di rumah tetap terkini dan tidak kedaluwarsa.
Meskipun banyak benda dianggap membawa sial dalam berbagai budaya, kepercayaan ini sebagian besar bersifat takhayul dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Sebagai makhluk rasional, penting untuk memahami bahwa takhayul tidak selalu mencerminkan kenyataan.
Menggali lebih dalam ke dalam asal usul mitos dapat membantu memahami bahwa banyak dari kepercayaan ini hanyalah cerita yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Sebagai individu, kita dapat memilih untuk memutuskan ikatan dengan kepercayaan takhayul dan lebih mengutamakan logika dan pengetahuan ilmiah.(*)