|
Kasta dalit tinggal di tempat kumuh/Foto via tirto.id |
AchehNetwork.com – Sebagian besar dari kita mengenal kasta di India, yang terdiri dari Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Namun, dalam keberagaman ini, ada kelompok yang sering diabaikan dan dianggap rendah, yaitu kaum Dalit.
Dalam terminologi yang diambil dari situs Minority Rights, istilah “Dalit” memiliki arti tersendiri, yakni ‘tertindas’.
Kelompok ini tidak hanya dikecualikan dari kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat, tetapi juga terpaksa menjalani tugas-tugas kasar dan kotor.
Banyak dari kaum Dalit terperangkap dalam pekerjaan sebagai pengemis, gelandangan, pembersih saluran air, dan pekerjaan rendah lainnya.
Sebagian besar dari mereka bahkan terpaksa tinggal di kolong jembatan atau trotoar, merangkak di bawah beban ketidaksetaraan.
Tidak hanya dianggap sebagai kelas pekerja rendah, kaum Dalit juga harus menghadapi perlakuan yang tidak manusiawi.
Ancaman, pemerkosaan, kekerasan fisik, bahkan pembunuhan adalah bagian dari kenyataan pahit yang mereka hadapi setiap hari.
Seolah belum cukup, kaum Dalit dianggap lebih rendah dari hewan.
Saat mereka berjalan, mereka diharuskan mengikat dahan pohon di pinggang, sebagai simbol untuk “menghapus” keberadaan mereka yang dianggap ‘kotor’.
Beberapa di antara mereka bahkan mengikat penampung ludah di leher agar tidak mengotori jalanan atau mengganggu orang lain.
Di tengah kenyataan yang kejam ini, kaum Dalit tetap bertahan dan menunjukkan eksistensi mereka yang tangguh.
Meskipun dianggap sebagai bagian yang terpinggirkan dalam masyarakat, beberapa tokoh dari kalangan Dalit muncul sebagai inspirasi bagi banyak orang.
Salah satu contohnya adalah Ram Nath Kovind, yang berhasil mencapai jabatan tertinggi di India sebagai Presiden ke-14. Bhimrao Ramji Ambedkar, seorang nasionalis dan politikus, juga berasal dari kaum Dalit dan meninggalkan jejak penting dalam sejarah India.
Tak ketinggalan Shilpa Shinde, seorang aktris, yang mampu menembus batasan-batasan yang dihadapi oleh kaumnya.
Dengan segala tekanan dan perlakuan tidak adil yang mereka hadapi, kaum Dalit tetap menunjukkan keberanian dan eksistensi yang kuat.
Mereka bukan hanya kelompok yang terpinggirkan, melainkan manusia yang layak mendapat penghargaan dan kesetaraan dalam masyarakat yang adil.(*)