|
Peta dunia/net |
AchehNetwork.com – Sejak zaman kuno, pergantian nama suatu negara telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika peradaban.
Berbagai kota, provinsi, dan negara di seluruh dunia telah menorehkan cerita menarik di balik perubahan identitas mereka.
Tak jarang, alasan di balik pergantian nama itu adalah untuk meningkatkan citra dan menghapus jejak tidak menyenangkan dari sejarah mereka.
Berikut adalah kisah menarik tentang negara-negara yang menjalani transformasi nama mereka:
1. Iran: Dari Persia ke Iran
Sebuah perubahan nama yang dipicu oleh pengaruh Nazi dan Duta Besar Iran untuk Jerman.
Meski kontroversial, pergantian nama ini berhasil mengubah persepsi masyarakat, dan Persia pun menjadi Iran.
2. Kamboja: Menyusuri Jejak Nama
Negara Tanah Kedamaian ini menjalani perjalanan panjang dari Kerajaan Kamboja hingga Kamboja saat ini.
Berganti-ganti nama seiring waktu, Kamboja berhasil menciptakan identitasnya sebagai sebuah kerajaan.
3. Myanmar: Dari Burma ke Myanmar
Pergantian nama yang disertai dengan konflik dan perlawanan rakyat.
Pada 1989, Burma resmi menjadi Myanmar, sebuah keputusan yang diakui oleh PBB dan sejumlah negara.
4. Thailand: Siam yang Merdeka
Dari Siam yang diperintah oleh seorang raja, Thailand merdeka pada 1939.
Nama baru, Prathet Thai, membawa identitas negara yang penuh kemerdekaan.
5. Yordania: Melintasi Sejarah dengan Nama Baru
Pergantian nama yang melibatkan campur tangan Inggris.
Dari Kerajaan Hashemite Transyordania hingga menjadi Kerajaan Hashemite Yordania, nama negara ini berubah seiring waktu.
6. Belanda: Transformasi Nama dan Identitas Sepak Bola
Belanda mengganti namanya dari Holland menjadi Netherlands pada 2020, sebuah langkah yang juga diikuti oleh tim sepak bola mereka.
Sebuah perubahan yang menciptakan identitas baru.
7. Ethiopia: Dari Abyssinia ke Ethiopia
Hailesilasie mengubah Abyssinia menjadi Ethiopia pada Perang Dunia II, menciptakan identitas baru bagi negara ini.
8. Sri Lanka: Dari Ceylon ke Sri Lanka
Perjalanan nama dari Ceylon di bawah kekuasaan Inggris hingga menjadi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka pada 1978, mencerminkan evolusi politik dan sosial negara ini.
9. Irlandia: Menghapus Kenangan dengan Nama Baru
Irlandia merubah namanya pada 1937 untuk menghilangkan ikatan dengan Inggris setelah perang sengit.
Sebuah langkah untuk menciptakan identitas yang mandiri.
10. Zimbabwe: Dari Rhodesia ke Zimbabwe
Pada 1980, Rhodesia mendapat pengakuan resmi sebagai Republik Zimbabwe, mengakhiri era kolonial.
11. Ceko: Dari Czech Republic ke Czechia
Pergantian nama pada 2016 untuk mempersingkat penyebutan internasional, meski masih sering disebut sebagai Republik Ceko.
12. Eswatini: Transformasi dari Swaziland
Raja Mswati II mengubah nama Swaziland menjadi Eswatini pada 2018 untuk menghapus jejak kolonialisme.
13. Makedonia Utara: Politik di Balik Nama
Perubahan nama dari Republik Makedonia menjadi Makedonia Utara, dipengaruhi oleh faktor politik dan negosiasi internasional.
14. Bolivia: Dari Republica Bolivar ke Negara Plurinasional Bolivia
Bolivia menciptakan identitas baru dengan nama “Negara Plurinasional Bolivia” pada 2009, menunjukkan keberagaman dalam sistem pemerintah.
15. Cape Verde: Menuju Cabo Verde
Pada tahun 2013, Cape Verde mengubah namanya menjadi Cabo Verde untuk tujuan resmi, seperti berbicara dalam forum dunia atau menulis dalam bahasa Inggris.
16. Zaire: Perubahan Identitas di Afrika
Negara ini mengalami transformasi menjadi Republik Demokratik Kongo pada tahun 1977 setelah jatuhnya Pemerintahan Mobutu.
17. Turki: Ejaan Baru untuk Mewakili Budaya
Setelah gempa pada 2023, Turki mengubah ejaan dari “Turkey” menjadi “Türkiye” untuk merepresentasikan budaya dan nilai-nilai bangsa Turki.
18. Pakistan Timur: Kemerdekaan Bangladesh
Pada tahun 1971, Pakistan Timur mendeklarasikan kemerdekaannya dari Pakistan Barat setelah perang brutal.
Hal ini mengakibatkan terciptanya negara baru Bangladesh.
Perubahan nama dan status mencerminkan perbedaan budaya, bahasa, dan politik antara kedua wilayah tersebut dan menandai berakhirnya Perang Pembebasan Bangladesh.
Setiap pergantian nama membawa sejumlah perubahan dalam sejarah suatu negara, menciptakan identitas yang baru dan menandai perjalanan panjang mereka melintasi waktu.(*)