Banjir Melanda Aceh Tamiang, Fasilitas Umum dan Rumah Warga Rusak Parah/Sumber: Serambinews.com |
Aceh Tamiang, AchehNetwork.com – Dampak buruk banjir yang melanda Aceh Tamiang selama dua hari terakhir tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga oleh sejumlah fasilitas umum yang rusak parah.
Pemerintah Daerah menyoroti kerusakan ini sebagai ancaman serius terhadap sektor perekonomian masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Asra, menyampaikan bahwa kerusakan rumah akibat banjir telah mencapai angka mencengangkan, mencapai 177 unit. Rumah-rumah ini tersebar di 42 kampung yang meliputi wilayah hulu, tengah, dan hilir.
“Kerusakan akibat banjir kali ini sungguh luar biasa, kami memahami betul perasaan warga yang menjadi korban banjir,” ungkap Asra pada Senin (26/12/2023).
Dampak dari kerusakan rumah ini tak hanya dirasakan pada tingkat individu, melainkan juga berdampak pada jumlah pengungsi yang mencapai 768 keluarga atau 2.483 jiwa.
Aliran pengungsian terbesar tercatat di Kampung Alurmanis, Kecamatan Rantau, dengan jumlah 656 jiwa, diikuti oleh Sukajadi, Kecamatan Karangbaru, yang mencapai 381 jiwa.
Asra menjelaskan, “Tadi kami sudah rapat dengan unsur SKPK, termasuk Kepala Dinas Sosial. Hasil rapat tadi antara lain menegaskan perlunya perhatian terhadap kondisi dan kebutuhan pengungsi.”
Intensitas hujan yang sangat tinggi juga menyebabkan rusaknya dua sekolah, sementara luas perkebunan mencapai 71 hektare dan areal sawah yang mencapai 257 hektare tak dapat diselamatkan.
Asra menyatakan bahwa dirinya telah mengumpulkan sejumlah SKPK untuk mencari solusi atas dampak banjir ini.
Meskipun pembenahan aliran sungai merupakan kewenangan provinsi, dia berharap adanya kebijakan yang dapat menyelamatkan warga dari ancaman kerusakan lebih lanjut.
“Tadi sudah kami laporkan ke Pj Bupati bahwa persoalan banjir ini harus serius diselesaikan. Ini menyangkut perekonomian rakyat dan berdampak langsung pada inflasi daerah,” tegasnya.(*)