5 Bahasa di Dunia yang Terancam Hilang dari Peradaban Manusia - Acheh Network

5 Bahasa di Dunia yang Terancam Hilang dari Peradaban Manusia

Senin, 25 Desember 2023 - 02:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahasa yang terancam punah
Ilustrasi/Foto: remaja




AchehNetwork.com – Bahasa memainkan peran yang sangat vital dalam kelangsungan hidup manusia, terutama dalam konteks keberbangsaan dan kenegaraan.
Kehilangan suatu bahasa berarti kehilangan bagian dari sejarah, budaya, dan pengetahuan suatu masyarakat.
Menurut perkiraan sejarawan, ahli bahasa, dan ilmuwan sosial, saat ini terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang digunakan di seluruh dunia.
Sayangnya, sekitar 40 persen di antaranya menghadapi risiko kepunahan.
Dilansir dari World Atlas, beberapa bahasa terancam punah.
Berikut adalah penjelasan mengenai lima bahasa tersebut:

1. Belarusia

Bahasa Belarus atau Belarusia, yang termasuk dalam rumpun Slavia Timur, menghadapi ancaman kepunahan. 
Meskipun tidak secara resmi dilarang oleh Joseph Stalin pada era Uni Soviet, penggunaan bahasa Belarusia menurun karena dorongan untuk menggunakan bahasa Rusia di berbagai institusi dan sekolah.
Saat ini, bahasa Belarusia masih bertahan dalam tradisi kebudayaan dan cerita rakyat, meskipun pengaruh bahasa Rusia tetap kuat.

2. Hawaii

Bahasa Hawaii menghadapi risiko kepunahan sejak akhir abad ke-18. 
Penyakit yang dibawa oleh kolonial Inggris menyebabkan penurunan drastis populasi penduduk Hawaii, sementara larangan penggunaan bahasa Hawaii di sekolah-sekolah oleh pemerintah AS pada tahun 1896 turut berkontribusi pada kemunduran bahasa ini.
Saat ini, hanya sekitar 2000 penduduk asli yang masih menggunakan bahasa Hawaii, dan UNESCO menganggapnya sebagai bahasa yang terancam punah.

3. Navajo

Bahasa Navajo, suku Indian di Arizona, menghadapi tekanan yang signifikan pada tahun 1868 saat pemerintah AS menandatangani perjanjian dengan Navajo Nation.
Larangan berbicara bahasa Navajo di sekolah-sekolah asrama menyebabkan penurunan penggunaan bahasa ini.
Meskipun masih digunakan oleh lebih dari 120.000 orang, bahasa Navajo dianggap rentan karena generasi muda cenderung lebih memilih berbicara bahasa Inggris.

4. Irlandia

Bahasa Irlandia, yang dikenal sebagai bahasa Celtic, mengalami penurunan signifikan sejak abad ke-19 akibat dominasi bahasa Inggris oleh Kerajaan Inggris di Irlandia.
Meskipun bahasa Irlandia menjadi bahasa resmi pertama di Irlandia, UNESCO menganggapnya sangat terancam punah.
Estimasi menunjukkan bahwa hanya 20.000 hingga 40.000 penduduk asli yang masih fasih berbahasa Irlandia di seluruh dunia.

5. Euskara

Bahasa Euskara, digunakan di wilayah Basque, Spanyol, dianggap sebagai bahasa yang terisolasi.
Pada era pemerintahan diktator militer Spanyol, Francisco Franco, upaya dilakukan untuk menghapus semua bahasa kecuali bahasa Spanyol.
Saati ini, bahasa Euskara dianggap hampir punah dengan hanya sekitar 660.000 penduduk asli yang masih fasih berbicara bahasa ini.
Demikianlah gambaran singkat tentang beberapa bahasa di dunia yang menghadapi risiko kepunahan, mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian keragaman bahasa untuk mempertahankan sejarah dan kekayaan budaya manusia.(*)
Baca Juga :  Jejak Islam yang Dilupakan: 3 Negara Eropa yang Pernah Memiliki Mayoritas Muslim Kini Jadi Kristen

Artikel Terkait

Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang
Sejarah Jatuhnya Monarki Irak: Kisah Tragis King Faisal II dalam Kudeta Irak
Utqiagvik: Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan
Krisis Laki-laki di Rusia: Dampak Perang dan Ketidakseimbangan Gender
Transformasi Korea Selatan: Dari Negara Miskin hingga Macan Asia
Inilah La Jument, Mercusuar Paling Berbahaya di Dunia, Berani Mencoba Tantangan Ini?
Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam
Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 09:18 WIB

Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang

Jumat, 22 November 2024 - 22:26 WIB

Sejarah Jatuhnya Monarki Irak: Kisah Tragis King Faisal II dalam Kudeta Irak

Jumat, 22 November 2024 - 18:18 WIB

Utqiagvik: Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan

Jumat, 22 November 2024 - 16:14 WIB

Krisis Laki-laki di Rusia: Dampak Perang dan Ketidakseimbangan Gender

Jumat, 22 November 2024 - 14:39 WIB

Transformasi Korea Selatan: Dari Negara Miskin hingga Macan Asia

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:22 WIB

Inilah La Jument, Mercusuar Paling Berbahaya di Dunia, Berani Mencoba Tantangan Ini?

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:05 WIB

Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam

Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:05 WIB

Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Berita Terkini

Kota terindah di Indonesia/

Wisata

10 Kota Terindah di Indonesia yang Jadi Impian Wisatawan

Sabtu, 23 Nov 2024 - 10:18 WIB