|
Ilustrasi/Foto: remaja |
AchehNetwork.com – Bahasa memainkan peran yang sangat vital dalam kelangsungan hidup manusia, terutama dalam konteks keberbangsaan dan kenegaraan.
Kehilangan suatu bahasa berarti kehilangan bagian dari sejarah, budaya, dan pengetahuan suatu masyarakat.
Menurut perkiraan sejarawan, ahli bahasa, dan ilmuwan sosial, saat ini terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang digunakan di seluruh dunia.
Sayangnya, sekitar 40 persen di antaranya menghadapi risiko kepunahan.
Dilansir dari World Atlas, beberapa bahasa terancam punah.
Berikut adalah penjelasan mengenai lima bahasa tersebut:
1. Belarusia
Bahasa Belarus atau Belarusia, yang termasuk dalam rumpun Slavia Timur, menghadapi ancaman kepunahan.
Meskipun tidak secara resmi dilarang oleh Joseph Stalin pada era Uni Soviet, penggunaan bahasa Belarusia menurun karena dorongan untuk menggunakan bahasa Rusia di berbagai institusi dan sekolah.
Saat ini, bahasa Belarusia masih bertahan dalam tradisi kebudayaan dan cerita rakyat, meskipun pengaruh bahasa Rusia tetap kuat.
2. Hawaii
Bahasa Hawaii menghadapi risiko kepunahan sejak akhir abad ke-18.
Penyakit yang dibawa oleh kolonial Inggris menyebabkan penurunan drastis populasi penduduk Hawaii, sementara larangan penggunaan bahasa Hawaii di sekolah-sekolah oleh pemerintah AS pada tahun 1896 turut berkontribusi pada kemunduran bahasa ini.
Saat ini, hanya sekitar 2000 penduduk asli yang masih menggunakan bahasa Hawaii, dan UNESCO menganggapnya sebagai bahasa yang terancam punah.
3. Navajo
Bahasa Navajo, suku Indian di Arizona, menghadapi tekanan yang signifikan pada tahun 1868 saat pemerintah AS menandatangani perjanjian dengan Navajo Nation.
Larangan berbicara bahasa Navajo di sekolah-sekolah asrama menyebabkan penurunan penggunaan bahasa ini.
Meskipun masih digunakan oleh lebih dari 120.000 orang, bahasa Navajo dianggap rentan karena generasi muda cenderung lebih memilih berbicara bahasa Inggris.
4. Irlandia
Bahasa Irlandia, yang dikenal sebagai bahasa Celtic, mengalami penurunan signifikan sejak abad ke-19 akibat dominasi bahasa Inggris oleh Kerajaan Inggris di Irlandia.
Meskipun bahasa Irlandia menjadi bahasa resmi pertama di Irlandia, UNESCO menganggapnya sangat terancam punah.
Estimasi menunjukkan bahwa hanya 20.000 hingga 40.000 penduduk asli yang masih fasih berbahasa Irlandia di seluruh dunia.
5. Euskara
Bahasa Euskara, digunakan di wilayah Basque, Spanyol, dianggap sebagai bahasa yang terisolasi.
Pada era pemerintahan diktator militer Spanyol, Francisco Franco, upaya dilakukan untuk menghapus semua bahasa kecuali bahasa Spanyol.
Saati ini, bahasa Euskara dianggap hampir punah dengan hanya sekitar 660.000 penduduk asli yang masih fasih berbicara bahasa ini.
Demikianlah gambaran singkat tentang beberapa bahasa di dunia yang menghadapi risiko kepunahan, mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian keragaman bahasa untuk mempertahankan sejarah dan kekayaan budaya manusia.(*)