Banjir Bandang Terjang Kampung Toweren, Aceh Tengah (Foto: BPBD Aceh Tengah) |
Aceh Tengah, AchehNetwork.com – Sabtu malam yang seharusnya tenang di Kampung Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, berubah menjadi bencana alam ketika banjir bandang menghantam wilayah tersebut sekitar pukul 18.30 WIB.
Dalam kejadian tragis ini, sebanyak 30 unit rumah warga dilaporkan terendam akibat kenaikan debit air yang drastis akibat curah hujan tinggi.
Direktur BPBD Aceh Tengah, Andalika, yang berbicara kepada Jaringan Media Al Jazeera pada Minggu (12/11), menjelaskan bahwa banjir bandang yang terjadi kemarin malam merupakan dampak langsung dari curah hujan yang terus meningkat.
Sebagai akibatnya, kampung-kampung seperti Kampung Toweren Antara, Toweren Uken, dan Kampung Owaq Toweren di Kecamatan Lut Tawar ikut terkena dampak.
“Tidak hanya rumah warga, fasilitas umum seperti kantor reje kampung, meunasah, polindes juga turut terendam air,” ungkap Andalika.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Tengah, Iwan Ilham Abadi, menambahkan bahwa selain merendam rumah, banjir bandang juga merusak sejumlah jalan dan menyebabkan dua jembatan putus.
Selain itu, lahan sawah dan kebun bawang milik warga juga tidak luput dari terendam air.
“Warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya. Namun, pada pagi ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar Iwan.
Pembersihan dampak banjir bandang sudah dimulai sejak pagi Minggu oleh petugas gabungan, dengan penggunaan alat berat untuk membersihkan material kayu yang menghantam jembatan dan fasilitas umum lainnya.
Iwan merinci beberapa rumah warga yang terdampak di kampung-kampung terkena dampak banjir bandang. Di Kampung Owaq Toweren, antara lain rumah milik Hendra Fitra, Wahyu Wati, Irwansyah, Zul Padri, Rahmadi, Salihin, Inen Mas, Yusri, Salman, Latif Rusdi, Nirwani, dan Raodah.
Di Kampung Toweren Uken, banjir bandang merendam rumah milik Salin, Kartini, Sakinah, Salihin, Karmayadi, Iskandar, Karimi, Iwan Purnama, Rohani, Aina Fitri, Jasman. Sedangkan di Kampung Toweren Antara, rumah yang terendam adalah milik Gunawan, Sandifa, Inen Juanda, Tris, Putra Dinar, Rajami, dan Juhrika.
“Di Kampung Owaq Toweren, sawah milik warga juga terendam seluas 20 hektar, kebun bawang. Begitu juga di Kampung Toweren Uken dan Toweren Antara sawah dan kebun,” ungkap Iwan.
Ia menambahkan bahwa meskipun beberapa warga sempat mengungsi, namun pada pagi Minggu mereka sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
“Mudah-mudahan hari ini semua bisa dibersihkan, baik fasilitas umum maupun rumah warga,” pungkas Iwan.(*)