Senator DPD RI Aceh, Syech Fadhil (Dok. Atjeh Watch) |
Aceh Timur, AchehNetwork.com – HM Fadhil Rahmi Lc MAg, atau yang akrab disapa Syech Fadhil, seorang Senator DPD RI yang berasal dari Aceh, memimpin ajakan kepada masyarakat Aceh untuk menggelar salat ghaib sebagai bentuk doa dan kepedulian terhadap muslim yang menjadi korban kebiadaban Israel di Palestina.
Panggilan ini disampaikan oleh Syech Fadhil saat ia menjadi khatib salat Jumat di Desa Blang Batee, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Jumat, 20 Oktober 2023.
“Marilah kita bersama-sama salat ghaib untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban kebiadaban Israel di Palestina,” ujar Syech Fadhil dengan tulus dalam khutbahnya.
Seperti yang telah diketahui, Israel saat ini terus melakukan serangan di Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina, yang menyebabkan ribuan kematian, termasuk wanita, anak-anak, dan orangtua.
Salat ghaib, seperti dijelaskan oleh Syech Fadhil, adalah bentuk dari salat jenazah yang dilakukan untuk jenazah yang tidak hadir secara fisik di hadapannya.
Ini merupakan tindakan simbolis yang umum dilakukan oleh umat Islam untuk berdoa bagi orang yang telah meninggal.
“Melalui salat ghaib, kita mengekspresikan kepedulian kita terhadap saudara seiman kita di Palestina,” tambahnya.
Menurut Syech Fadhil, sebagai seorang muslim, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendukung umat Islam di Palestina.
Pertama, berdoa untuk kemenangan mereka dalam melawan penjajahan Israel. Kedua, melaksanakan qunut nazilah dalam setiap salat berjamaah. Ketiga, memberikan donasi dalam bentuk harta.
Dan yang terakhir adalah melaksanakan salat ghaib.
“Melalui doa kita, kita berharap agar umat Islam di Palestina diberikan kemenangan oleh Allah Swt,” tegas Senator yang memiliki hubungan dekat dengan para ulama kharismatik di Aceh.
Selama beberapa hari terakhir, Syech Fadhil telah berada di Aceh Timur dalam rangka penyerahan beasiswa kepada ratusan siswa dan santri di pedalaman Aceh Timur dan Peureulak, menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Aceh.(*)
Sumber: Atjeh Watch