Penan Gegaluh, Makanan Khas Gayo yang Terlupakan - Acheh Network

Penan Gegaluh, Makanan Khas Gayo yang Terlupakan

Minggu, 22 Oktober 2023 - 16:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Makanan Khas Gayo
Gegaluh Makanan Khas Gayo (Source: SS YouTube Sinaty Astia)

Kuliner, AchehNetwork.com – Tak ada yang lebih menggugah selera daripada cerita kuliner yang unik.

Di tengah hiruk-pikuk makanan modern yang berlimpah di pasar, ada sebuah makanan khas dari tanah Gayo, Provinsi Aceh, yang mungkin belum banyak yang tahu: “Penan Gegaluh.”

Nama yang mungkin terdengar asing, tetapi menyimpan sejuta cerita di balik rasanya yang unik.

Penan Gegaluh adalah makanan khas dari Gayo yang unik.

Dilansir AchehNetwork.com dari Arikenagayo.wordpress.com, ‘Penan’ dalam bahasa Indonesia berarti ‘makanan’, sedangkan ‘Gegaluh’ mengacu pada bahan utamanya, yaitu biji padi yang hampir siap untuk panen.

Namun, jangan bayangkan makanan yang diatur dengan indah seperti roti di kios-kios mewah.

Penan Gegaluh adalah makanan ringan yang biasa dinikmati oleh petani tempo dulu.

Penampilannya sederhana, dan rasanya mengingatkan pada masa lalu masyarakat Gayo yang hidup dari pertanian.

Baca Juga :  Cumi Saus Asem Manis Pedas: Sensasi Lezat dalam Satu Gigitan

Namun, sayangnya, tradisi ini sudah mulai pudar dan kini hampir tidak pernah dibuat.

Saat ini, Penan Gegaluh jarang ditemui karena hanya sedikit petani yang masih membuatnya.

Mereka biasanya membuatnya setelah panen padi selesai.

Atau, terkadang para petani ini membuatnya untuk para pekerja sawah atau anggota keluarga yang membantu mereka dalam panen padi.

Makanan ini sangat sederhana dalam pembuatannya karena bahan-bahannya mudah didapat.

Dulu, para petani biasanya menumbuk padi yang belum benar-benar masak menjadi bahan Gegaluh dengan alat tumbuk padi kayu tradisional, yang disebut lusung.

Namun, sayangnya, tradisi ini perlahan menghilang seiring dengan berkurangnya lahan persawahan di daerah Gayo.

Mengapa makanan ini tiba-tiba menghilang dari peredaran? Bisa jadi karena makanan yang lebih mudah ditemukan dan murah dijual di kios-kios.

Baca Juga :  Sensasi Kuliner Ie Bu Peudah, Bubur Rempah Khas Aceh: Memperkenalkan Rempah 44 Macam dengan Kesehatan dan Kehangatan

Selain itu, makanan lain yang lebih gurih dan praktis mungkin telah menggantikan posisi Gegaluh di hati masyarakat.

Bahan utama Gegaluh terdiri dari padi yang belum matang, kelapa, dan gula.

Memang, rasanya bisa terasa agak keras di lidah jika dibandingkan dengan makanan siap saji.

Untuk membuat satu sajian Gegaluh, petani selalu menyiapkan talam khusus yang berisi satu kilogram padi yang belum matang, satu kelapa sedang, dan setengah kilogram gula.

Semua bahan ini dicampur dalam talam dan diaduk hingga merata.

Meskipun makanan ini tampak seperti makanan sehari-hari, namun sentuhan tangan para petani membuatnya istimewa.

Gurih dan nikmat, Penan Gegaluh adalah warisan kuliner yang sayangnya semakin jarang ditemui, mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi kuliner lokal.(*)

Berita Terkait

3 Tempat Sarapan Bakso di Pontianak yang Wajib Dicoba, Lezat dan Mengenyangkan!
Mencicipi Kelezatan Maluku: 5 Rekomendasi Kuliner Autentik yang Menggugah Selera
Menyusuri Keunikan Kuliner Nusa Tenggara Timur: 5 Makanan Khas NTT yang Wajib Kamu Coba!
Resep Crispy Chicken Black Pepper yang Gurih dan Lezat
Nikmati 10 Kuliner Legendaris Solo: Warisan Rasa yang Tak Lekang oleh Waktu
Resep Ikan Kembung Bumbu Acar yang Lezat dan Menggugah Selera
Menyantap Sinonggi: Cita Rasa Khas Kendari yang Wajib Diketahui
Petualangan Kuliner Lezat: 5 Tempat Seafood Terbaik di Tangerang yang Wajib Dicoba!
   

Berita Terbaru