Mbah Suro: Dukun Kebal Senjata dalam Bayang-Bayang G30S PKI - Acheh Network

Mbah Suro: Dukun Kebal Senjata dalam Bayang-Bayang G30S PKI

Minggu, 1 Oktober 2023 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mbah Suro, Dukun Kebal Senjata, G30S PKI, Sejarah Indonesia, Operasi Militer, Blora, Jawa Tengah
Mbah Suro (Foto: merdeka.com)

AchehNetwork.com – Indonesia memiliki sejarah yang kelam, dan salah satu bab tergelap dalam sejarahnya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) dan peristiwa berdarah yang dikenal

dengan nama Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI), yang terjadi pada 30 September 1965. Tindakan PKI pada masa itu masih menjadi perdebatan hingga kini.

Namun, di tengah kontroversi ini, ada satu kisah yang mencuri perhatian, yaitu kisah Mbah Suro, seorang dukun yang konon kebal terhadap senjata api.

Pada saat itu, pemerintah Indonesia melakukan pembersihan terhadap anggota dan simpatisan PKI yang dianggap sebagai ancaman bagi negara.

Operasi militer dilakukan di berbagai daerah, termasuk Blora, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai basis PKI.

Di Blora, ada seorang dukun sakti yang bernama Mbah Mulyono Surodiharjo, yang lebih dikenal sebagai Mbah Suro.

Ia adalah mantan lurah yang beralih profesi menjadi dukun pengobatan dan perdukunan.

Namun, yang membuatnya terkenal adalah reputasinya sebagai dukun yang kebal terhadap senjata api.

Baca Juga :  10 Negara dengan Skor IQ Tertinggi di Dunia: Mengapa Mereka Unggul?

Mbah Suro tidak hanya kebal terhadap senjata api, tetapi juga diyakini memiliki kemampuan untuk membuat pengikutnya memiliki ilmu kebal senjata.

Cara yang digunakan adalah dengan memberikan minyak khusus dan mantra-mantra tertentu.

Ia adalah seorang dukun kepercayaan PKI, sering memberikan dukungan spiritual kepada anggota dan simpatisan PKI yang bersembunyi di hutan-hutan sekitar Blora.

Selain itu, Mbah Suro juga diyakini memiliki rencana untuk menghidupkan kembali gerakan PKI dengan menggunakan ilmu-ilmu kleniknya.

 Karena itulah, ia menjadi salah satu target utama operasi militer yang dilakukan oleh pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat), yang kemudian menjadi cikal bakal Kopassus.

Pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Letnan Feisal Tanjung mendapat tugas untuk menangkap Mbah Suro dan pengikutnya.

Setelah penyelidikan dan penyamaran yang berlangsung cukup lama, pasukan ini akhirnya mendapatkan kepastian tentang keberadaan Mbah Suro di Desa Nginggil, Randublatung, Blora.

Pada tanggal 12 April 1967, pasukan RPKAD melakukan penyerbuan ke markas Mbah Suro.

Baca Juga :  Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Mereka menghadapi perlawanan sengit dari Mbah Suro dan pengikutnya.

Dalam pertempuran yang hebat tersebut, Suro Nginggil dan 80 orang pengikutnya tewas, semuanya di dalam padepokan.

Selain itu, 1500 orang pengikutnya menyerah atau menjadi tawanan, dan 113 rumah di sekitar padepokan terbakar.

Kisah Mbah Suro adalah salah satu contoh nyata dari bagaimana G30S PKI dan operasi militer yang mengikutinya memengaruhi individu dan komunitas di Indonesia.

Kepercayaan pada kekebalan senjata dan ilmu-ilmu mistis menjadi bagian dari cerita kelam ini, yang tetap hidup dalam ingatan sejarah Indonesia.

Selain itu, peristiwa G30S PKI juga memiliki dampak yang luas pada dinamika politik dan militer di Indonesia pada saat itu.

Itu adalah masa yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan dramatis, dan cerita-cerita seperti kisah Mbah Suro adalah bagian integral dari narasi sejarah yang lebih besar tentang masa lalu Indonesia yang kompleks.(*)

Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News

Artikel Terkait

Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang
Sejarah Jatuhnya Monarki Irak: Kisah Tragis King Faisal II dalam Kudeta Irak
Utqiagvik: Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan
Krisis Laki-laki di Rusia: Dampak Perang dan Ketidakseimbangan Gender
Transformasi Korea Selatan: Dari Negara Miskin hingga Macan Asia
Inilah La Jument, Mercusuar Paling Berbahaya di Dunia, Berani Mencoba Tantangan Ini?
Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam
Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut

Artikel Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 09:18 WIB

Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang

Jumat, 22 November 2024 - 22:26 WIB

Sejarah Jatuhnya Monarki Irak: Kisah Tragis King Faisal II dalam Kudeta Irak

Jumat, 22 November 2024 - 18:18 WIB

Utqiagvik: Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan

Jumat, 22 November 2024 - 16:14 WIB

Krisis Laki-laki di Rusia: Dampak Perang dan Ketidakseimbangan Gender

Jumat, 22 November 2024 - 14:39 WIB

Transformasi Korea Selatan: Dari Negara Miskin hingga Macan Asia

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:22 WIB

Inilah La Jument, Mercusuar Paling Berbahaya di Dunia, Berani Mencoba Tantangan Ini?

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 12:05 WIB

Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam

Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:05 WIB

Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Berita Terkini

Kota terindah di Indonesia/

Wisata

10 Kota Terindah di Indonesia yang Jadi Impian Wisatawan

Sabtu, 23 Nov 2024 - 10:18 WIB