Ilustrasi BMKG Mewaspadai Risiko Bencana Hidrometeorologi (net) |
News, Acheh Network – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan penting kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pantai barat selatan Aceh.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi tingginya curah hujan yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Kondisi cuaca ini membawa potensi risiko bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Almira Aprilianti, prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, mengungkapkan bahwa dalam dua hari ke depan diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Hujan ini dapat disertai petir dan angin kencang, yang dapat berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut Almira, penyebab potensi hujan lebat ini adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) atau gelombang osilasi di wilayah Samudra Hindia bagian Timur yang berdekatan dengan Indonesia.
MJO mempengaruhi pertumbuhan awan konvektif di Indonesia, khususnya wilayah Aceh. MJO merupakan aktivitas intraseasonal yang terjadi di wilayah tropis dan biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Selain MJO, peta prakiraan angin 3.000 ft juga menunjukkan adanya daerah konvergensi di sekitar Aceh bagian barat dan selatan, yang menyebabkan penumpukan massa udara dan meningkatkan potensi tumbuhnya awan konvektif yang menjadi penyebab hujan lebat.
BMKG memperingatkan bahwa tingginya potensi curah hujan ini dapat berdampak serius, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Selain itu, aktivitas masyarakat yang bekerja di luar ruangan juga diperkirakan akan terganggu oleh cuaca hujan.
Nelayan yang akan melaut juga diminta untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam kondisi cuaca yang diprakirakan akan berlanjut selama dua hari ke depan.
Selain potensi hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut, BMKG juga memantau adanya bibit siklon tropis di dekat wilayah Indonesia.
Meskipun intensitas bibit siklon tersebut tidak diperkirakan akan berdampak besar pada cuaca di sebagian besar daerah Indonesia, tetapi di beberapa wilayah seperti Aceh, Riau, dan Kepulauan Riau dapat terjadi hujan sedang disertai kilat dan angin kencang sebagai dampak dari bibit siklon tersebut.
Masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak diminta untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui informasi yang disediakan oleh BMKG dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan demi keselamatan mereka sendiri dan lingkungan sekitar.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di Google News