Ilustrasi (Net) |
Jamil dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami tusukan dengan benda tajam dalam suatu pertikaian yang terjadi di Kota Tangerang.
Menurut laporan polisi, pelaku penusukan yang belum teridentifikasi hingga saat ini masih dalam pengejaran intensif.
Peristiwa mengerikan ini berlangsung di sebuah rumah yang terletak di Jalan Matahari, RT 03/04, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kronologi peristiwa ini bermula saat Muhammad Jamil ingin meminta klarifikasi terkait sebuah video yang telah beredar dan disebarkan oleh seorang anggota Persatuan Aceh Seranto berinisial D.
Saat itu, Jamil berusaha untuk berbicara dengan D guna memperjelas isu yang berkembang, namun, pertemuan tersebut tidak berjalan lancar.
“Kami pergi ke sana dengan niat baik, tanpa bermaksud menyerang atau melakukan tindak kekerasan.
Korban hanya ingin menjelaskan mengenai video keluarga yang tersebar,” ungkap Mansuryadi, seorang saksi mata yang hadir saat peristiwa tersebut.
Namun, sayangnya, cekcok antara Jamil dan pihak rumah yang diduga milik Ketua Persatuan Aceh Seranto berujung pada insiden pemukulan.
Rumah tersebut kemudian ditutup, dan Jamil dilaporkan mengalami penganiayaan oleh beberapa orang di dalamnya.
Saksi mata ini menjelaskan, “Saat itu, kami tidak bisa berbuat banyak, karena situasi semakin memanas. Anak korban yang berusaha membantu ayahnya juga diancam dengan sebilah pisau oleh D.”
Melihat anaknya dalam bahaya, Jamil berusaha melindungi anaknya dengan berani.
Mereka berhasil melarikan diri dari rumah tersebut dan memilih untuk pulang.
Namun, tragisnya, mereka tidak menyadari bahwa Jamil telah terluka oleh tusukan senjata tajam selama perjalanan pulang.
Baru setelah tiba di rumah, mereka menemukan bahwa Jamil telah mengalami luka serius.
“Kami segera membawa Jamil ke rumah sakit, namun sayangnya, jantungnya sudah sangat lemah, dan nyawa tidak bisa diselamatkan,” ujar Mansuryadi.
Lanjut Halaman 2
Halaman : 1 2 Selanjutnya