Ilustrasi tenggelam (Foto: Pixabay) |
Achehnetwork.com, Bener Meriah – Kisah Suyanto (49), seorang pencari nira yang dilaporkan hilang saat berada di kebun miliknya di Dusun Belanga Basah, Kampung Cekal Baru, Kabupaten Bener Meriah, telah mencapai babak baru yang menyedihkan.
Setelah upaya pencarian yang berlangsung dengan ketegangan, Suyanto akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dasar sungai, tepat di bawah jembatan Ayum, di Kawasan Digul Kecamatan Gajah Putih, pada hari Kamis, 10 Agustus 2023, sekitar pukul 10.30 WIB.
Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Bener Meriah, yang berjuang tanpa henti dalam pencarian, berhasil menemukan jasad Suyanto berkat kerjasama erat dengan masyarakat setempat.
Proses evakuasi sedang berlangsung, dengan bantuan pihak TNI dan Polri serta partisipasi sukarelawan lokal.
Menurut Ketua Tim SAR, Sutrisno, penemuan Suyanto terjadi sekitar 30 kilometer dari lokasi di mana ia pertama kali dilaporkan hilang.
“Alhamdulillah, berkat kerjasama yang solid antara tim SAR dan masyarakat, akhirnya korban dapat ditemukan. Proses pencarian berlangsung selama empat hari yang penuh tantangan,” ungkap Sutrisno dengan haru dalam konfirmasinya.
Sebelumnya, pada Minggu, 6 Agustus 2023, sekitar pukul 05.30 WIB, Suyanto, warga Dusun Bintang Setie, Kampung Cekal Baru, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, dilaporkan hilang saat tengah berusaha mengambil nira di perkebunan Kentongan, yang terletak di Dusun Belanga Basah, Kampung Cekal Baru. Peristiwa tersebut mengawali kisah tragis yang sekarang telah berakhir.
Pada saat itu, Suyanto tengah bersama istrinya, Kismawati (45), dan keponakannya, Suhendri, dalam perjalanan menuju kebun pada pukul 08.00 WIB.
Namun, hujan deras pada pukul 13.00 WIB membuat Suhendri memutuskan untuk pulang, mengajak Suyanto untuk ikut.
Sayangnya, Suyanto menolak dan memilih untuk tetap di kebun, bermaksud mengambil nira dari tebing sungai. Istri dan keponakan Suyanto menunggu di gubuk selama ia menjalankan tugas tersebut.
Saat istri dan keponakan Suyanto kembali menyusul pada pukul 17.30 WIB, mereka menemukan kejutan yang mengguncangkan.
Suyanto tidak dapat ditemukan di dekat pohon nira seperti yang direncanakan.
Mereka segera memberitahu warga setempat tentang kejadian ini.
Melalui penyelidikan dan pencarian, warga menemukan sejumlah barang milik Suyanto di dekat pohon nira tersebut, termasuk topi, sepatu bot, dan parang.
Diduga kuat bahwa Suyanto terpeleset dan terhanyut oleh arus sungai, menyebabkan kisah tragis ini mencapai titik puncak yang menyedihkan.
Kehilangan Suyanto dan perjuangan mencari keberadaannya menjadi cermin tragedi yang penuh emosi dan kepedihan.
Keberanian tim SAR dan dukungan masyarakat setempat mencerminkan solidaritas dalam menghadapi situasi sulit.
Semoga keluarga Suyanto dapat menemukan ketenangan dalam menghadapi kehilangan yang mendalam ini.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS