Karnaval Budaya dalam rangka menyemarakan HUT ke 78 RI di Bireuen (Serambinews.com) |
Achehnetwork.com, Bireuen – Meskipun terik matahari yang menyengat, semangat ribuan warga Bireuen tidak terbendung.
Pada Sabtu sore, tanggal 19 Agustus 2023, mereka berduyun-duyun mengisi berbagai ruas jalan di sekitar Kota Bireuen, menciptakan panorama yang begitu memikat.
Momen tersebut menjadi saksi atas kehadiran kaum ibu yang gigih, banyak dari mereka membawa anak-anak kecil dan balita, semuanya berhimpun untuk menyaksikan sebuah pawai karnaval budaya yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Pawai tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.
Tak menghiraukan panasnya cuaca, sebagian warga bersedia berdiri di tepi jalan, sementara yang lain memilih naik ke area Monumen Kota Juang Bireuen untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik.
Tidak sedikit juga yang mencari tempat strategis di lantai atas toko-toko bertingkat guna menyaksikan detil-detil seru dari perhelatan tersebut.
Pawai karnaval dan budaya ini sempat vakum akibat pandemi COVID-19 yang melanda, namun tahun ini dihidupkan kembali untuk merayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.
Seperti yang dilansir dari Serambinews.com, ribuan warga memadati tepian jalan sepanjang rute pawai yang melibatkan peserta dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan sekolah kejuruan.
Rute pawai membentang dari kawasan seperti Reuleut dan Pulo Kiton, di depan Kantor Polsek Juang, di depan BSI (Bank Syariah Indonesia), melalui Jalan Ramai, Jalan Andalas, hingga di depan Gedung Pendopo Bupati, serta berakhir di RSUD Bireuen.
Pawai tersebut berlangsung di wilayah kota, menghindari jalan-jalan nasional.
Kepolisian Daerah Bireuen, Komando Distrik Militer (Kodim 0111/Bireuen), Dinas Perhubungan, dan berbagai pihak berkoordinasi untuk memastikan kelancaran peserta pawai, sambil meminta warga agar tidak menghalangi jalur parade.
Mayoritas peserta membawa payung guna melindungi diri dari teriknya matahari, sementara yang lain berusaha mendapatkan tempat di atas toko-toko untuk mendapatkan kenyamanan.
Acara pawai karnaval dan budaya diresmikan oleh Sekretaris Kabupaten Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad MSi, di depan Pos Jaga Desa Reuleut, Kota Juang Bireuen.
Berbagai elemen Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta sejumlah kepala dinas juga hadir dalam acara tersebut.
Para peserta pawai memukau dengan pakaian adat yang beragam, mewakili budaya dari Aceh hingga Papua, termasuk pakaian profesional dengan aksesori yang memikat.
Kendaraan-kendaraan yang dihias indah, bahkan ada tank militer, dan replika kuda seremonial Bupati Bireuen, Meuligoe, semuanya menjadi bagian tak terpisahkan dari pawai tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim MSi, mengatakan bahwa 20 taman kanak-kanak di Bireuen ikut serta dalam pawai ini, dengan para siswa taman kanak-kanak naik kendaraan yang beragam.
Selain dari taman kanak-kanak, peserta juga berasal dari 18 sekolah dasar negeri dan satu Madrasah Ibtidaiyah di Bireuen, tujuh sekolah menengah pertama, dua Madrasah Tsanawiyah, lima sekolah menengah atas, dan satu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bireuen.
Muslim MSi menegaskan, “Ada ribuan peserta mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas.”
Pawai karnaval dan budaya ini menjadi puncak dari rangkaian perayaan yang menghiasi partisipasi Kabupaten Bireuen dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.(*)
Sumber: Serambinews.com
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS