(Foto: The Vintage) |
ACHEHNETWORK.COM – Sebuah tragedi yang mencatat sejarah dan terus menjadi perbincangan hingga saat ini adalah tenggelamnya kapal legendaris, Titanic.
Kapal mewah ini diketahui tenggelam akibat menabrak gunung es di lautan Antartika saat melakukan perjalanan dari Inggris menuju New York.
Namun, ternyata terdapat teori lain yang mengungkapkan penyebab tenggelamnya kapal Titanic.
Menurut salah satu penumpang yang selamat, Vaghinak Byurat, tenggelamnya kapal tersebut tidak semata karena menabrak gunung es.
Ia mengaku bahwa disebabkan adanya ledakan dahsyat dan terdapat api setelah ledakan tersebut di lambung kapal.
Kesaksian lain juga dilontarkan oleh Mayor Arthur G. Peuchen yang mengaku bahwa ia mendengar ledakan beberapa kali sebelum kapal mulai terkena gunung es.
Akan tetapi, pengakuan dari kedua korban selamat tersebut tidak tercatat dalam sejarah resmi yang sudah dipertahankan selama satu abad.
Namun, seorang jurnalis bernama Senam Molony, menemukan sejumlah bukti yang mendukung keterangan para saksi.
Di antaranya adalah sebuah foto yang diambil sebelum kapal Titanic berangkat yang terlihat bekas hitam gelap sepanjang 9 meter di bagian depan lambung kapal.
Molony berpendapat bahwa adanya api di lambung kapal tersebut tanpa disadari memiliki temperatur yang tinggi sehingga dapat menyebabkan besi dan baja pada kapal melemah dan memudahkan gunung es untuk merobek kapal.
Namun, ada juga teori lain yang berpendapat bahwa tenggelamnya kapal Titanic adalah kehendak Tuhan semata.
Selain itu, adanya kelalaian dari awak kapal yang tidak menyadari adanya gunung es juga menjadi alasan lain di balik tragedi ini.
Bagaimanapun, perbincangan seputar penyebab tenggelamnya kapal Titanic masih terus berlanjut hingga saat ini.
Namun, yang pasti tragedi ini meninggalkan pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu waspada dan memperhatikan keselamatan dalam setiap hal yang kita lakukan.(*)
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS
Ikuti juga kami di Fb Acheh Network Media