Sejarah Kerajaan Negeri Daya di Aceh: Kisah Asal Usul Penamaan dan Asal Penduduk Asli Daya - Acheh Network

Sejarah Kerajaan Negeri Daya di Aceh: Kisah Asal Usul Penamaan dan Asal Penduduk Asli Daya

Rabu, 12 Juli 2023 - 16:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kerajaan Negeri Daya, Lhan Na, Lamno, Sulthan Salathin Alaidin Ri’ayat Syah, Ulee Balang, Bangsa Lanun, Penduduk Asli, Bangsa Samang, Kerajaan Aceh Darussalam, Perang Aceh, Sultan Haidar Bahiyan Syah, Raja Pidie, Raja Pasai, Raja Nagor, Nama Negeri Daya, Penduduk Daya, Agama Islam, Nama Lamno, Peukan Lamno, Orang Lhan, Serdadu Marsose, Negeri Keuluang, Raja Keuluang
Pemandangan Alam Aceh Jaya


Achehnetwork.com – Di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Negeri Daya atau Kerajaan Daya.

Kerajaan ini awalnya berlokasi di Lhan Na, yang sekarang dikenal sebagai Lamno.

Kerajaan Negeri Daya didirikan pada tahun 1480 Masehi oleh raja pertamanya, Sulthan Salathin Alaidin Ri’ayat Syah, yang lebih dikenal dengan julukan Poteu Meureuhom Daya atau Cik Po Kandang.

Kerajaan Negeri Daya merupakan bagian dari Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sulthanah Siti Hur Khairil Barri Wal Bahriyah pada tahun 1520–1553.

Pada abad ke-17, wilayah Aceh Barat berkembang menjadi beberapa kerajaan kecil yang dipimpin oleh Ulee Balang.

Baca Juga :  Misteri dan Keajaiban Tapak Tuan: Jejak Kaki Raksasa dan Legenda yang Memikat di Tepian Aceh Selatan

Beberapa kecamatan di wilayah ini termasuk Kluang, Lamno, Kuala Lambeusoe, Kuala Daya, dan Kuala Unga.

Selain itu, terdapat juga Babah Awe, Krueng No, Crak Mong, Lhok Kruet, Babah Nipah, Lageun, Lhok Geulumpang, Rameue, Lhok Rigaih, Krueng Sabee, Teunom, dan Panga.

Penduduk Asli Negeri Daya

Penduduk asli yang bermukim di Kerajaan Negeri Daya diduga berasal dari bangsa Lanun.

Bangsa ini juga dikenal sebagai “Lhan” atau bangsa Samang oleh orang Aceh.

Mereka datang dari Semenanjung Malaka, Hindia Belakang, Burma, dan Champa.

Baca Juga :  Sultan Iskandar Muda: Penguasa Agung Aceh yang Romantis dan Pemimpin Berkepala Dingin

Terdapat dugaan bahwa mereka memiliki hubungan dengan bangsa Mongolia yang datang dari kaki bukit Himalaya.

Pendatang dari bangsa Lanun yang belum beragama ini awalnya tinggal di hulu Sungai Daya, di sebuah dusun yang disebut Lhan Na atau Lam No.

Seiring berjalannya waktu, penduduk asli di hulu Sungai Daya tersebut bercampur dengan pendatang baru.

Setelah orang-orang dari Aceh Besar dan Pasai yang beragama Islam datang ke Daya, sebagian besar penduduk di pesisir negeri Daya juga memeluk agama Islam.

Lanjut Halaman 2..

Artikel Terkait

Mengenal Libya: Dari Kekuasaan Gaddafi Hingga ke Kekacauan Pasca Perang
Sejarah Jatuhnya Monarki Irak: Kisah Tragis King Faisal II dalam Kudeta Irak
Utqiagvik: Kota Tanpa Matahari Selama Berbulan-bulan
Krisis Laki-laki di Rusia: Dampak Perang dan Ketidakseimbangan Gender
Transformasi Korea Selatan: Dari Negara Miskin hingga Macan Asia
Inilah La Jument, Mercusuar Paling Berbahaya di Dunia, Berani Mencoba Tantangan Ini?
Keunikan 5 Negara Tanpa Sungai: Fakta Menarik dan Cara Bertahan di Tengah Keterbatasan Alam
Misteri Suku Wajak: Jejak Fosil dan Teori Hilangnya Salah Satu Manusia Purba di Nusantara

Konten berikut adalah iklan platform MGID, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut
Konten berikut adalah iklan platform Recreativ, media kami tidak terkait dengan materi konten tersebut