Pasar Kuliner Lhokseumawe Terbengkalai (Foto: tangkapan layar/modus aceh) |
Achehnetwork.com, Lhokseumawe – Meskipun anggaran sebesar Rp2,2 miliar dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA 2022) telah dihabiskan untuk membangun Pasar Jajanan dan Kuliner di Kota Lhokseumawe, sayangnya pasar tersebut hingga saat ini masih belum difungsikan dan malah terbengkalai.
Melalui pantauan media di lokasi pada Sabtu, 22 Juli 2023, terungkap bahwa pasar tersebut mengalami retakan pada bagian lantainya.
Hal ini mengejutkan mengingat bangunan tersebut baru selesai dikerjakan satu tahun lalu dan belum pernah digunakan.
Pasar Kuliner ini berada di pinggir jalan nasional Banda Aceh-Medan, tepatnya di Desa Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Pembangunan pasar ini dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) Kota Lhokseumawe pada tahun 2022, ketika Penjabat Wali Kota Lhokseumawe saat itu adalah Imran.
Ketua Gerakan Muda Aceh (GEMA), Zarnuji, menyatakan rasa kekecewaannya terhadap kondisi ini.
Proyek besar yang menghabiskan miliaran rupiah uang rakyat terlihat terbengkalai dan tampaknya dibuat tanpa perencanaan matang.
Menurut Zarnuji, program pembangunan pusat jajanan kuliner ini dijalankan saat kepemimpinan Imran, tetapi manfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat.
“Banyak masalah di proyek pasar kuliner tersebut, selain diduga dibuat asal jadi. Pengelolaannya juga tidak jelas. Kami mendapat informasi bahwa pasar ini dikelola oleh PT. Pembangunan Lhokseumawe (PTPL). Tapi hingga kini PTPL terkesan enggan memfungsikannya, sehingga pasar tersebut terbengkalai,” ujar Zarnuji.
Zarnuji menilai bahwa Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, belum memberikan perubahan yang signifikan dalam upaya mewujudkan pembangunan di Kota Lhokseumawe.
Oleh karena itu, komitmen Imran untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang seimbang bagi masyarakat Lhokseumawe hanya terkesan sebagai formalitas semata.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) Lhokseumawe, Muhammad Rizal, menyatakan komitmennya untuk segera memperbaiki keretakan yang terdapat di pasar kuliner tersebut.
“Retaknya tidak parah, itu bisa diperbaiki, karena fisiknya tidak banyak berhubungan dengan beton. Kami akan segera menanggulanginya. Pasar ini akan difungsikan tahun ini. Kami sudah berdiskusi dengan PTPL mengenai pengelolaan tempat ini. Jika PTPL tidak mempergunakan pasar tersebut, Disperindag akan mengambil alih kembali, meskipun Pj Walikota telah memberikan SK kepada PTPL. Kami akan berusaha untuk segera mempergunakan pasar tersebut,” ucap Riza.
Selain itu, Rizal juga mengakui bahwa bangunan pasar jajanan dan kuliner ini telah menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pihak kontraktor juga telah mendapat teguran dari BPK untuk melakukan perbaikan.
Jika kontraktor tidak mematuhi perintah BPK, Rizal menegaskan bahwa perusahaan tersebut akan dikenakan sanksi.(*)
Sumber: Modus Aceh
Dapatkan update berita dan artikel menarik lainnya dari Acheh Network di GOOGLE NEWS
Ikuti kami di Fb Acheh Network Media