Aksi Massa (Foto: net) |
BANDA ACEH – Achmad Marzuki, Pejabat (Pj) Gubernur Aceh, diakui sebagai sosok yang tepat dan penuh potensi untuk memimpin Aceh dalam periode 2023-2024.
Masyarakat Aceh melihatnya sebagai pemimpin yang mampu menangani berbagai persoalan krusial yang dihadapi Aceh saat ini, seperti kemiskinan, inflasi, pengangguran, stunting dalam sektor kesehatan, dan stabilitas keamanan.
Pendapat Heri Safrijal, seorang orator yang menyampaikan aspirasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), sangat menyoroti pentingnya memberikan kesempatan kepada Achmad Marzuki untuk melanjutkan upaya perbaikan yang telah dimulai.
Heri meyakini bahwa hasil positif yang telah dicapai hingga saat ini perlu diapresiasi, dan Achmad Marzuki harus diberikan waktu untuk melanjutkan visi perbaikan yang telah ditunjukkan.
Walau Achmad Marzuki bukanlah putra asli Aceh, Heri menegaskan bahwa Achmad Marzuki memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi Aceh.
Sebagai seorang Mantan Pangdam Iskandar Muda (IM) dan pernah bertugas di Aceh Timur, Achmad Marzuki telah membuktikan kesungguhannya dalam memahami serta mengatasi tantangan yang dihadapi Aceh saat ini.
Keinginan baiknya untuk memperbaiki Aceh harus diakui dan dihargai.
Syarbaini, seorang orator lainnya dalam aksi tersebut, menekankan perlunya perbaikan yang lebih baik di Aceh.
Masalah-masalah seperti kemiskinan, stunting, stabilitas politik, dan keamanan membutuhkan penanganan serius dari seseorang yang memahami kompleksitas permasalahan Aceh.
Syarbaini mengajak semua pihak untuk tidak terperangkap dalam pandangan primordialistik terkait kepemimpinan di Aceh.
Aceh adalah bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga siapapun, termasuk non-Aceh, dapat memimpin dengan syarat memiliki niat baik dan komitmen untuk memajukan Aceh.
Sebagai bukti dukungan kepada Achmad Marzuki, Forum Masyarakat Aceh Bersatu (FMAB) mengadakan aksi demonstrasi di depan Gedung Parlemen Aceh.
Mereka mendesak pemerintah pusat agar mempertahankan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.
Saiful Mulki, sebagai penanggung jawab aksi tersebut, menegaskan bahwa Achmad Marzuki adalah sosok yang tepat untuk memimpin Aceh hingga Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Achmad Marzuki dianggap memiliki kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak di Aceh, yang sangat penting untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden, dan Pemilihan Kepala Daerah 2024.
Selain itu, kepemimpinan Achmad Marzuki juga diakui dalam melanjutkan program-program positif Pemerintah Aceh, seperti penanganan stunting yang menjadi isu nasional.
Di sektor ekonomi, Achmad Marzuki berhasil mengendalikan inflasi dan mengurangi angka kemiskinan di Aceh, sementara indeks pembangunan manusia Aceh juga mengalami peningkatan.
Fakta-fakta ini menjadi alasan kuat bagi mereka untuk meminta Presiden Joko Widodo agar memperpanjang masa tugas Achmad Marzuki di Aceh, demi kemajuan yang lebih baik bagi provinsi ini.(*)