Upaya pemadaman (Foto: BPBD Nagan Raya) |
NAGAN RAYA – Kembali terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menghantam Kabupaten Nagan Raya.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berhasil memadamkan lima hektare lahan yang terbakar sebelumnya, namun kini lahan tersebut kembali terkena api.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, mengungkapkan bahwa kebakaran lahan ini telah terjadi sejak Rabu, 5 Juli 2023, pukul 16.30 WIB.
“Masyarakat melaporkan adanya asap tebal di lokasi bekas Karhutla di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir,” ujar Irfanda pada Jumat, 7 Juli 2023.
Ia menjelaskan bahwa api yang membakar lahan gambut tersebut merupakan sisa dari Karhutla sebelumnya.
Dengan kondisi lahan yang mendukung, api dengan mudah menjalar di bawah permukaan tanah.
Tim dari BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus berupaya keras untuk memadamkan api hingga saat ini.
Namun, kondisi lahan gambut yang sulit dan keterbatasan sumber air menjadi kendala bagi petugas gabungan dalam upaya pemadaman.
Meskipun begitu, mereka terus berusaha mencari sumber air terdekat agar proses pemadaman dapat dilakukan dengan lebih cepat.
“BPBD Nagan Raya bersama tim gabungan telah mengerahkan tiga unit mesin pompa air ke lokasi kebakaran guna memadamkan api,” ungkapnya.
Sampai saat ini, sekitar 20 hektare lahan berhasil dipadamkan sementara waktu.
Namun, potensi Karhutla dapat dengan cepat meluas mengingat kondisi lahan gambut dan kekeringan yang terjadi.
“Hingga saat ini, baru sekitar 20 persen Karhutla yang dapat dipadamkan oleh petugas di lapangan. Kebakaran dapat meluas karena kondisi lahan gambut dan keterbatasan sumber air,” tambahnya.
Upaya pemadaman Karhutla terus dilakukan dengan tekun oleh tim gabungan yang terlibat.
Semoga situasi dapat segera terkendali dan Karhutla dapat segera dipadamkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.(*)