Ilustrasi (Foto: net) |
ACEH TENGAH – Fenomena menyusutnya permukaan air Danau Laut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah saat ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk mendatangi danau sambil mencari remis, atau yang dikenal dengan sebutan “memin” oleh orang Gayo di tempat tersebut.
“Airnya begitu jernih, tidak berlumpur dan dangkal. Cukup memilih dengan tangan, remis sudah dapat,” kata Kemala Hayati, salah satu pengunjung danau.
Menurut Kemala, saat melakukan pencarian, dia berhasil menemukan remis dan Kijing Taiwan.
“Remis lebih sering ditemui di daerah yang dangkal, sementara Kijing ditemukan di tempat yang lebih dalam dan berlumpur,” tambah Kemala.
Kemala menambahkan bahwa ini adalah kali pertamanya mencari remis di danau ini setelah 25 tahun. Safaruddin, seorang warga Kampung Kalasegi, Kecamatan Bintang, yang rumahnya berada di tepi danau, mengungkapkan bahwa penyusutan permukaan danau ini terjadi sejak dua bulan yang lalu.
“Pernah terjadi penyusutan seperti ini sebelumnya, namun air biasanya akan naik kembali. Namun sekarang, permukaan air menyusut hingga empat meter dan bertahan dalam waktu yang cukup lama,” katanya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah, Iwan Hasri, menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jenis kerang remis di danau tersebut.
“Ada remis dengan ukuran kecil dan ada juga Kijing Taiwan dengan ukuran yang lebih besar,” ujar Iwan Hasri.
Iwan menambahkan bahwa Kijing Taiwan bukanlah spesies asli danau, melainkan merupakan spesies invasif yang dibawa dari tempat lain.(*)