Menyusutnya Danau Laut Tawar Takengon: Berkah dan Pencarian Remis

Selasa, 4 Juli 2023 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Danau Laut Tawar
Ilustrasi (Foto: net)

ACEH TENGAH –  Fenomena menyusutnya permukaan air Danau Laut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah saat ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh mereka untuk mendatangi danau sambil mencari remis, atau yang dikenal dengan sebutan “memin” oleh orang Gayo di tempat tersebut.

“Airnya begitu jernih, tidak berlumpur dan dangkal. Cukup memilih dengan tangan, remis sudah dapat,” kata Kemala Hayati, salah satu pengunjung danau.

Menurut Kemala, saat melakukan pencarian, dia berhasil menemukan remis dan Kijing Taiwan.

Baca Juga :  TNI Mencurigai Partai Lokal Aceh sebagai Saluran untuk Aspirasi Mantan Kombatan GAM, Berpotensi Memicu Konflik

“Remis lebih sering ditemui di daerah yang dangkal, sementara Kijing ditemukan di tempat yang lebih dalam dan berlumpur,” tambah Kemala.

Kemala menambahkan bahwa ini adalah kali pertamanya mencari remis di danau ini setelah 25 tahun. Safaruddin, seorang warga Kampung Kalasegi, Kecamatan Bintang, yang rumahnya berada di tepi danau, mengungkapkan bahwa penyusutan permukaan danau ini terjadi sejak dua bulan yang lalu.

 “Pernah terjadi penyusutan seperti ini sebelumnya, namun air biasanya akan naik kembali. Namun sekarang, permukaan air menyusut hingga empat meter dan bertahan dalam waktu yang cukup lama,” katanya.

Baca Juga :  Aniaya Istri Hingga Meregang Nyawa, Pria di Aceh Besar Diringkus Polisi

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Tengah, Iwan Hasri, menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jenis kerang remis di danau tersebut. 

“Ada remis dengan ukuran kecil dan ada juga Kijing Taiwan dengan ukuran yang lebih besar,” ujar Iwan Hasri.

Iwan menambahkan bahwa Kijing Taiwan bukanlah spesies asli danau, melainkan merupakan spesies invasif yang dibawa dari tempat lain.(*)

Cek update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Acheh Network

ARTIKEL TERKAIT

Pertandingan Pacu Kuda di PON XXI Aceh-Sumut Siap Digelar di Lapangan H.M Hasan Gayo, Pegasing
Konser Bondan Prakoso di Lhokseumawe Dibatalkan, Digantikan Tahlilan untuk Ulama Kharismatik Tu Sop
Fachrul Razi: Tidak Ada yang Bisa Menggantikan Tu Sop, Kita Kehilangan Ulama Besar Aceh
Tu Sop, Bakal Calon Wakil Gubernur Aceh, Meninggal Dunia di Jakarta: Ulama Kharismatik yang Berjasa Besar bagi Pendidikan Islam
Delapan Unit Ruko di Pusat Perbelanjaan Kotafajar, Aceh Selatan, Terbakar: Bantuan Segera Disalurkan
Logo Resmi PON XXI Aceh-Sumut: Simbol Budaya, Prestasi, dan Harapan Bersama
Panglima Do Resmi Diberhentikan sebagai Ketua DPW PA Abdya, Amnasir Ditunjuk sebagai Pengganti
Sat Reskrim Polres Sabang Berhasil Tangkap Pelaku Penggelapan Dana APBG di Gampong Balohan