Petugas BPBD sedang melakukan pemadaman Karhutla di Kabupaten Nagan Raya. (Foto: Dok. BPBD Nagan Raya.) |
NAGAN RAYA – Puluhan petugas terus berupaya untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Kabupaten Nagan Raya. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Irfanda Rinaldi, mengungkapkan bahwa petugas yang terlibat dalam pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hanya mengandalkan mesin pompa air dan sumber air yang terbatas.
Irfanda menjelaskan bahwa BPBD Nagan Raya dan tim gabungan telah mengerahkan enam unit mesin pompa air untuk memadamkan api. Namun, keterbatasan sumber air serta kondisi lahan gambut dan angin kencang menjadi hambatan bagi tim lapangan dalam memadamkan kebakaran.
Menurut Irfanda, kebakaran lahan gambut terjadi di tiga titik yang meliputi Gampong Sumber Bakti, Kecamatan Darul Makmur; Gampong Kaye Unoe, Kecamatan Darul Makmur; dan Gampong Lawa Batu, Kecamatan Kuala. “Sejak 12 Juni 2023, petugas telah melakukan upaya pemadaman. Namun, dua titik baru mengalami kebakaran dalam dua hari terakhir,” ujar Irfanda.
Karena akses ke lokasi hanya dapat dilalui melalui jalan setapak yang tidak bisa dilalui oleh mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Polisi, dan TNI, dibantu oleh masyarakat setempat, terpaksa melakukan pemadaman secara manual dengan menggunakan mesin pompa air dan sumber air yang terbatas.
Irfanda berharap bahwa kejadian kebakaran tidak akan terulang lagi. Saat ini, kondisi di lapangan masih dalam proses pendinginan.
“Di titik pertama kebakaran, sekitar 80 persen api telah berhasil dipadamkan dengan luas lahan terbakar mencapai 3 hektar. Di titik kedua, yaitu di Gampong Kaye Unoe, baru sekitar 30 persen api berhasil dipadamkan dengan luas lahan terbakar mencapai 5 hektar. Sedangkan di titik terakhir, yaitu di Gampong Lawa Batu, api telah berhasil dipadamkan dengan luas lahan terbakar mencapai 3 hektar,” jelas Irfanda.
Total luas lahan yang terbakar di Kabupaten Nagan Raya mencapai kurang lebih 11 hektar. Ia menekankan bahwa kebakaran dapat meluas karena kondisi lahan gambut dan keterbatasan sumber air.
Upaya pemadaman Karhutla ini tetap dilakukan oleh petugas dengan segala keterbatasan yang ada. Dalam hal ini, peran serta masyarakat setempat sangatlah penting untuk membantu dalam memadamkan kebakaran dan menjaga kelestarian lahan gambut di wilayah tersebut.(*)