Pemain dan pengurus Garda Tamiang FC saat melakukan aksi penggalangan dana di simpang empat Kota Kualasimpang. (Foto: aceh.tribunnews) |
ACEH TAMIANG – Sejumlah pemain dan pengurus Garda Tamiang FC melakukan aksi penggalangan dana yang menarik perhatian di simpang empat Kota Kualasimpang pada Selasa (20/6/2023). Mereka bertekad mengumpulkan biaya untuk keberangkatan tim dalam ajang Liga Sentra Nasional (LSN) U-18 di Cirebon, Jawa Barat, yang akan dimulai pada 24 Juni 2023.
Ketua Umum Garda Tamiang, Syariful Alam, menjelaskan bahwa penggalangan dana ini dilakukan karena hingga saat ini tim mereka belum mendapatkan dukungan sponsor. Seharusnya, kata Syariful, pemain dan pelatih sudah berada di Jawa Barat, paling lambat pada Jumat (23/6/2023) mendatang.
Awalnya, karena keterbatasan anggaran, pengurus sempat berpikir untuk mundur dari ajang LSN 2023. Namun, semangat dan antusiasme pemain beserta orang tua mereka untuk berangkat membuat Garda Tamiang tetap bertekad mencari solusi dalam mengumpulkan biaya.
Dalam aksi penggalangan dana ini, pemain membentangkan spanduk yang berisi informasi tentang misi mereka di persimpangan lampu merah Kota Kualasimpang. Terlihat sejumlah pengendara yang simpatik memberikan donasi. Syariful mengungkapkan bahwa pada hari pertama penggalangan dana, mereka berhasil mengumpulkan sejumlah Rp850 ribu.
Sebelumnya, pengurus SSB Garda Tamiang telah menyampaikan agenda keberangkatan tim untuk mengikuti LSN 2023 kepada beberapa pihak, termasuk perusahaan dan beberapa anggota DPRA dan DPR RI dari daerah pemilihan Aceh Tamiang.
Namun, respon yang diterima sangat minim. Meskipun mereka menyatakan siap membantu, namun tidak ada respons konkret.
Syariful merasa kecewa dan menilai hal ini sebagai kegagalan daerah dalam mengembangkan bakat dan prestasi pemuda di Aceh Tamiang. Padahal, untuk mencapai level ini, SSB Garda Tamiang U-18 harus berjuang keras untuk menjadi juara LSI Regional Sumatera pada tahun sebelumnya.
“Bagaimana anak-anak Tamiang ini bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerahnya jika tidak ada perhatian dari pemerintah daerahnya?” ujar Syariful dengan nada kecewa.
Meskipun demikian, SSB Garda Tamiang tetap aktif mengikuti berbagai even di Aceh dan Sumatera Utara. Selama ini, keberangkatan tim ditanggung oleh pengurus dan orang tua pemain.
Namun, kali ini mereka membutuhkan dukungan sponsor karena biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan ke Jawa Barat sangat besar. Namun, sayangnya, tidak ada respon yang diterima.
Dengan tekad yang kuat, Garda Tamiang FC terus berusaha mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian mereka berlaga di Liga Sentra Nasional U-18.(*)