Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit (Foto: tangkapan layar) |
Dikenal karena kekuatannya yang besar, Majapahit menjadi simbol kejayaan politik, budaya, dan ekonomi di masa lampau.
I. Awal Mula dan Puncak Kekuasaan
Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, seorang pangeran dari Kerajaan Singhasari, pada tahun 1293. Raden Wijaya kemudian memproklamirkan dirinya sebagai Raja Kertarajasa Jayawardhana.
Pada awal berdirinya, Majapahit masih berupa kerajaan kecil yang menghadapi ancaman dari kerajaan-kerajaan tetangga.
Namun, dengan kecerdikan politik dan strategi yang cemerlang, Majapahit mampu memperluas kekuasaannya. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, raja kelima Majapahit yang memerintah pada abad ke-14, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi sebagian besar wilayah Indonesia modern, termasuk Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan sebagian Malaysia.
II. Sistem Pemerintahan dan Kehidupan di Majapahit
Majapahit dikenal memiliki sistem pemerintahan yang efektif dan terorganisir. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, kerajaan ini didukung oleh para bangsawan, pejabat pemerintah, dan sistem birokrasi yang kuat.
Pusat pemerintahan Majapahit terletak di ibu kota yang megah, Trowulan, yang kini menjadi situs arkeologi penting di Jawa Timur.
Selain sistem pemerintahannya yang maju, Majapahit juga memiliki kehidupan budaya yang kaya dan berkembang pesat.
Sastra Kawi, seni arsitektur candi, seni tari, dan seni ukir adalah beberapa contoh karya seni yang berkembang di masa Majapahit.
Pengaruh agama Hindu-Buddha sangat kuat dalam kehidupan masyarakat Majapahit, dan banyak candi yang dibangun sebagai tempat ibadah dan pusat keagamaan.
III. Peninggalan dan Kehancuran Majapahit
Majapahit meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Candi-candi seperti Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, dan Candi Tikus adalah beberapa contoh situs arkeologi yang menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit.
Relief-relief yang menggambarkan adegan kehidupan dan legenda juga terdapat di beberapa candi.
Namun, kejayaan Majapahit tidak bertahan selamanya. Setelah Hayam Wuruk wafat, kerajaan ini mengalami kemunduran.
Peperangan internal dan persaingan antarbangsawan melemahkan kekuatan Majapahit. Pada awal abad ke-16, serangan dari luar, terutama oleh kerajaan Islam Demak, menyebabkan kehancuran dan kejatuhan Majapahit.
IV. Warisan dan Pentingnya Majapahit dalam Sejarah
Meskipun Majapahit telah runtuh, warisan dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini. Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang menggabungkan berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia, sehingga meningkatkan rasa persatuan dan identitas nasional.
Selain itu, Majapahit juga memberikan kontribusi penting dalam perkembangan seni, sastra, dan sistem pemerintahan di Indonesia.
Dalam konteks sejarah nasional, Majapahit merupakan salah satu titik penting dalam perjalanan peradaban Indonesia.
Kejayaannya menjadi bukti kemampuan bangsa Indonesia dalam membangun kerajaan yang besar dan berpengaruh.
Selain itu, Majapahit juga menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan keberagaman budaya yang kaya.
V. Penutup
Majapahit merupakan sebuah kerajaan agung yang meninggalkan jejak sejarah yang tak terlupakan di Nusantara. Kejayaan politik, budaya, dan ekonominya membuktikan potensi dan kekuatan bangsa Indonesia pada masa lampau.
Peninggalan dan pengaruh Majapahit masih dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan dan budaya di Indonesia.
Sebagai bangsa, penting bagi kita untuk menghargai dan menjaga warisan sejarah ini sebagai bagian integral dari identitas dan perjalanan peradaban kita.(*)