Wali Nanggroe bersama Forum Jurnalis Lingkungan (FJL). (Foto: tangkapan layar) |
ACEH BESAR – Lembaga Wali Nanggroe dan Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh akan bergandengan tangan dalam upaya mengadvokasi isu lingkungan dan mengkampanyekan perlindungan alam di Tanah Rencong. Pernyataan ini diungkapkan oleh Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, saat menerima audiensi dari sejumlah jurnalis FJL Aceh di Meuligoe Wali Nanggroe, Kabupaten Aceh Besar, pada hari Selasa.
Tgk. Malik Mahmud mengakui bahwa ia telah lama menantikan kesempatan untuk berdiskusi dengan jurnalis yang peduli terhadap isu lingkungan. “Saya sudah 18 tahun di sini, baru kali ini bertemu dengan jurnalis yang peduli lingkungan,” ungkap Tgk. Malik Mahmud.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, Tgk. Malik Mahmud mengajak FJL Aceh untuk memperkuat kemitraan guna mengangkat isu lingkungan di Aceh. Menurutnya, dengan memperkuat kemitraan ini, mereka dapat memberikan kontribusi dalam menyelamatkan hutan-hutan di Tanah Rencong.
“Saya sangat senang bahwa di Aceh terdapat jurnalis yang fokus pada lingkungan. Semoga kita bisa menjadi mitra di masa depan untuk bersama-sama mengadvokasi dan mengkampanyekan isu lingkungan,” kata Tgk. Malik Mahmud.
Sementara itu, Koordinator FJL Aceh, Munandar, menyatakan bahwa kerusakan lingkungan telah mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrem serta konflik antara manusia dan satwa. Hingga saat ini, belum ditemukan solusi yang konkret dari Pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat terkait kondisi tersebut. Munandar secara tak langsung menyampaikan bahwa keadaan alam di Aceh sedang tidak menggembirakan.
“Perubahan iklim yang ekstrem sudah mulai terlihat, belum lagi konflik antara manusia dan satwa yang belum mendapatkan solusi konkret dari pemerintah Aceh maupun pusat,” ujar Munandar.
Munandar berharap dengan adanya audiensi dan pertemuan dengan Lembaga Wali Nanggroe, mereka dapat bersama-sama mengkampanyekan isu lingkungan di Aceh.
“Kami berharap ke depannya, Lembaga Wali Nanggroe, FJL, dan seluruh masyarakat lainnya dapat bersatu untuk menjaga lingkungan. Mari kita jaga lingkungan kita demi masa depan yang lebih baik!” tutup koordinator FJL Aceh dengan semangat.(*)