Migas lepas pantai. (Foto: Ist/SKK Migas) |
LHOKSEUMAWE – Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO), sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah, telah berhasil menemukan hidrokarbon yang berupa gas dan kondensat melalui pengeboran sumur eksplorasi NSO-XLLL1T di lepas pantai Kota Lhokseumawe.
Proses pengeboran sumur eksplorasi ini dilakukan oleh Fungsi Eksplorasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera dengan fokus utama pada batu gamping Formasi Malacca. Pengeboran dilakukan menggunakan rig semi-submersible Essar-Wildcat dengan metode profil vertikal atau sidetrack.
“Dibor pada tanggal 30 Desember 2022, sumur NSO-XLLL1ST berhasil mencapai kedalaman akhir sebesar 4983 feet measured depth (ftMD) pada tanggal 6 Maret 2023,” ungkap Dwi Mandhiri, VP Eksplorasi PHR Regional Sumatera.
Dwi Mandhiri juga menambahkan bahwa setelah dilakukan serangkaian evaluasi terhadap properti formasi menggunakan alat e-line logging, PHE NSO kemudian mengusulkan 3 interval Drill Stem Test (DST).
Hasilnya, sumur NSO-XLLL1ST berhasil menemukan hidrokarbon dalam bentuk gas pada uji kandung lapisan DST#1 dengan tingkat produksi gas sebesar 1.7 juta kaki kubik per hari (mmscfd), DST#2 dengan tingkat produksi gas sebesar 6.68 juta kaki kubik per hari (mmsfcd), dan hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan DST#3 dengan tingkat produksi gas sebesar 12.65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan tingkat produksi kondensat sebesar 33.6 barel per hari (BCPD).
Temuan ini memberikan potensi baru dalam sektor energi di wilayah perairan Sumatera Utara. Selanjutnya, PHE NSO akan terus melakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut untuk memastikan potensi ekonomi dari temuan ini dan memanfaatkannya secara optimal sebagai sumber energi yang berkelanjutan.(*)