|
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa FEB UIN Ar-raniry. (Foto: tangkapan layar) |
BANDA ACEH – 24 Mei 2023, Sebuah aksi unjuk rasa yang menarik perhatian publik terjadi hari ini di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Ratusan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry berkumpul dengan semangat yang tinggi membawa spanduk berbagai tulisan, termasuk “Tegakkan Syariah” dan “Menolak Revisi Qanun LKS.”
Ketegangan semakin terasa ketika sebuah spanduk dengan tulisan tajam “BSI yang bermasalah kok Qanun yang disalahkan” terlihat jelas di tengah kerumunan mahasiswa tersebut.
Pesan tersebut jelas menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap keputusan pemerintah, BSI yang bermasalah sementara Qanun LKS yang direvisi.
Koordinator aksi, Muhammad Afdi, menjelaskan bahwa unjuk rasa ini bertujuan untuk meminta pemerintah Aceh agar tidak merevisi Qanun LKS. Menurutnya, Qanun tersebut sudah tepat dan tidak perlu direvisi.
“Aceh adalah negeri syariah, dan setiap kebijakan yang diterapkan di sini harus berlandaskan syariah,” tegas Afdi.
Dalam tuntutannya, massa mahasiswa juga meminta Ketua DPRA, Saiful Bahri, untuk bertemu dengan mereka. Sayangnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, Saiful Bahri sedang melakukan kunjungan kerja di Aceh Utara, sehingga pertemuan tersebut tidak dapat terlaksana.
Aksi unjuk rasa ini mencerminkan keprihatinan mahasiswa terhadap rencana revisi Qanun LKS yang dianggap mereka tidak adil. Mereka merasa bahwa pembenahan yang sebenarnya seharusnya dilakukan terletak pada kebijakan yang lebih ketat terhadap BSI, bukan pada Qanun LKS yang telah diterapkan.
Momentum aksi ini sekaligus menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menyuarakan pendapat mereka tentang keadilan dan prinsip syariah di Aceh.
Meskipun Ketua DPRA tidak dapat hadir, pesan dari aksi unjuk rasa ini diyakini akan sampai ke telinga pemerintah dan masyarakat Aceh secara luas.(*)